Author Irham Reading time: News April 8, 2024 readmode
OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT dan DALL-E, kembali tersandung kontroversi terkait penggunaan data tanpa izin. Kali ini, OpenAI kembali disorot soal generator teks-ke-video terbaru mereka, Sora, yang diduga melatih model AI tersebut, menggunakan video YouTube tanpa izin,
PAda wawancara dengan WSJ bulan Maret lalu, Mira Murati, CTO OpenAI memberikan keterangan yang tidak pasti mengenai sumber data Sora, termasuk YouTube, Instagram, dan Facebook. Hal ini memicu tanggapan keras dari CEO YouTube, Neal Mohan.
Youtube Peringatkan OpenAI Soal Pelanggaran Hak Cipta di Pelatihan Model AI
Mohan menegaskan bahwa menggunakan video YouTube untuk melatih Sora akan menjadi pelanggaran terhadap syarat penggunaan platform. Ia menekankan bahwa kreator konten berhak atas karya mereka dan mengharapkan platform dihormati.
Sampai sekarang ini, OpenAI memang belum transparan mengenai pelatihan model AI mereka tersebut. Laporan terbaru dari The Wall Street Journal menyebutkan bahwa perusahaan berencana menggunakan transkripsi video YouTube untuk melatih GPT-5.
Di sisi lain, Google, pesaing OpenAI, tampaknya lebih menghormati aturan. Model AI Google, Gemini, menggunakan data serupa untuk belajar, tetapi Mohan mengklaim hanya menggunakan video tertentu dengan izin dari kreator konten.
Sementara itu, baru-baru ini Apple juga disebut telah membeli jutaan gambar dari Shutterstock untuk melatih model AI mereka. Ini dilakukan untuk menghindari adanya tuntutan akan pelanggaran hak cipta yang berkaitan dengan AI dikemudian hari.
Penggunaan data tanpa izin dan pelanggaran terhadap platform merupakan isu serius yang memunculkan ketidakpastian di industri AI. Menghormati hak cipta dan kebijakan penggunaan data menjadi semakin penting dalam konteks kebebasan informasi dan privasi.
Sumber
Tags:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.jagatreview.com/2024/04/youtube-openai-model-ai-video/