Taktik HP China Rebut Pasar Samsung dan iPhone


Jakarta, CNBC Indonesia CEO Honor George Zhao menyatakan, perusahaan akan merilis ponsel lipat pada tahun ini. Ponsel lipat tersebut menandai terobosan pertama perusahaan teknologi asal China itu dalam produk yang dipopulerkan oleh merek seperti Samsung dan Motorola. Foldables mengacu pada ponsel cerdas dengan layar yang dapat dilipat. Saat ini ada dua model yang beredar di pasaran, yakni yang dilipat sepeti buku dan model dilipat secara vertikal seperti ponsel flip jadul namun tanpa engsel yang terlihat. Langkah untuk meluncurkan flip lipat sejalan dengan dorongan Honor ke pasar premium di mana mereka ingin menantang perusahaan seperti Samsung dan Apple. "Tahun ini kami sedang mempersiapkan peluncuran ponsel flip, sekarang kami secara internal berada pada tahap akhir," George Zhao, CEO Honor, mengatakan CNBC Internasional dalam wawancara eksklusif di Mobile World Congress di Barcelona, dikutip Kamis (29/2/2024). "Kami sangat positif mengenai perangkat lipat untuk masa depan," imbuhnya. Honor sudah memiliki sejumlah ponsel lipat di pasaran. Yang terbaru adalah Honor Magic V2 yang diluncurkan tahun lalu. Namun semua perangkat lipat Honor saat ini adalah perangkat lipat bergaya buku. Honor merilis Magic V2 lipat pada 12 Juli 2023 yang dimulai di pasar China. Masuknya perangkat flip lipat akan membuat Honor memiliki harga yang berbeda. Ponsel model flip, seperti Samsung Galaxy Z Flip 5 seringkali dibanderol lebih murah dibandingkan perangkat lipat model horizontal. Ponsel lipat sering dipandang sebagai perangkat kelas atas di dunia smartphone. Meski demikian, menurut Counterpoint Research, penjualan ponsel pintar premium yang harganya di atas US$600 (Rp 9juta), kemungkinan akan tumbuh. Sementara pasar ponsel secara keseluruhan menurun. Inilah yang menjadi salah satu alasan Honor menyasar pasar kelas flagship. Penjualan ponsel yang dapat dilipat akan meningkat 40% YoY menjadi 22 juta unit pada tahun 2024. Namun Neil Shah, partner di Counterpoint Research, mengatakan permintaan untuk perangkat flip lipat mungkin melambat karena ekspektasi harga dari faktor bentuk flip menjadi sulit. "Saya yakin hal ini akan menciptakan kesenjangan pasar bagi vendor baru untuk masuk atau berekspansi di segmen flip dan menguji pasar," ujarnya Honor dulunya merupakan spin-off dari merek Huawei. Namun pada tahun 2020, akibat sanksi Amerika Serikat, Honor pisah dengan Huawei untuk berdiri sendiri. Honor meraih kesuksesan awal di China dan fokusnya kini tertuju pada pertumbuhan di pasar internasional, yang belum termasuk dalam 5 pemain teratas secara global. Zhao mengatakan harapannya dalam tiga hingga lima tahun ke depan adalah volume penjualan di luar negeri melebihi China. Seperti kebanyakan pembuat perangkat di MWC, Honor memuji potensi AI. Bagi Zhao, nilai teknologi akan muncul ketika perangkat mampu mengantisipasi apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya. "Di masa depan, strategi Honor adalah AI untuk merekonstruksi interaksi pengguna. Ini akan berbasis niat, interaksi pengguna. Jadi mungkin ketika Anda berinteraksi dengan ponsel Anda, ia dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan Anda." kata Zhao. Di MWC, Honor memamerkan fitur bertenaga AI pada ponsel Magic 6 Pro miliknya yang dapat melacak mata pengguna. Tahun lalu, Honor mengumumkan niatnya untuk go public. Zhao mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk penawaran umum perdana. Tetapi belum ada waktu atau tujuan akhir untuk pencatatan tersebut.

Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240301110053-37-518864/taktik-hp-china-rebut-pasar-samsung-dan-iphone