OpenAI Uji Coba Voice Engine, Mesin Kloning Audio Terbaru untuk Berbagi Bahasa


HERALDSULSEL.COM, JAKARTA – Perusahaan di balik Chat GPT, OpenAI, telah mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan uji coba dalam skala kecil untuk alat teknologi kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka yang disebut Voice Engine.

“Voice Engine merupakan kelanjutan dari komitmen kami untuk memahami batasan teknis dan secara terbuka berbagi apa yang bisa dilakukan dengan AI,” tulis OpenAI dalam pengumuman resminya yang dikutip pada Minggu, 31 Maret 2024.

Voice Engine, masih dalam tahap pratinjau skala kecil, memiliki kemampuan untuk mengkloning audio berdurasi 15 detik ke dalam bahasa berbeda dari audio aslinya, termasuk Jepang, Spanyol, Portugis, Mandarin, Jerman, dan Prancis, dengan hasil ucapan yang terdengar sangat alami.

Alat Voice Engine pertama kali dikembangkan pada akhir tahun 2022, dan telah digunakan untuk mendukung suara preset yang tersedia di API text-to-speech serta ChatGPT Voice dan Read Aloud.

Meskipun ada banyak potensi penyalahgunaan suara sintetis atau yang dihasilkan oleh AI, OpenAI berharap alat ini bisa digunakan secara bertanggung jawab oleh masyarakat dan dapat beradaptasi dengan kemampuan baru ini.

OpenAI menyadari risiko serius yang dapat muncul dan mengakui telah bekerja sama dengan mitra di Amerika Serikat dan internasional dari berbagai sektor seperti pemerintahan, media, hiburan, pendidikan, masyarakat sipil, dan lainnya untuk memastikan alat ini dibangun dengan aman.

“Mitra yang menguji Voice Engine hari ini telah menyetujui kebijakan penggunaan kami, yang melarang peniruan identitas individu atau organisasi lain tanpa persetujuan atau hak hukum,” tambah perusahaan.

Terakhir, OpenAI juga telah menerapkan serangkaian langkah keamanan, termasuk memberikan watermark untuk melacak asal audio dari setiap hasil yang dihasilkan oleh Voice Engine, serta melakukan pemantauan proaktif terhadap cara penggunaannya.

Meskipun demikian, OpenAI belum memberikan informasi tentang kapan alat baru ini akan dirilis secara luas kepada pengguna. Oleh karena itu, kita perlu menunggu informasi lebih lanjut di masa mendatang.

Berikut simpulan beberapa keunggulan Voice Engine:

1. Kemampuan Klona Audio: Voice Engine mampu mengkloning audio berdurasi 15 detik ke dalam berbagai bahasa, termasuk Jepang, Spanyol, Portugis, Mandarin, Jerman, dan Prancis, dengan hasil ucapan yang terdengar sangat alami.

2. Kualitas Ucapan yang Tinggi: Hasil klona audio dari Voice Engine terdengar sangat alami dan realistis, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi seperti text-to-speech, chatbot, dan lainnya.

3. Fleksibilitas Bahasa: Dengan kemampuannya untuk menghasilkan audio dalam berbagai bahasa, Voice Engine menjadi alat yang sangat berguna untuk komunikasi lintas bahasa dan memperluas jangkauan penggunaan aplikasi berbasis suara.

4. Penerapan Keamanan: OpenAI telah menerapkan langkah-langkah keamanan seperti pemberian watermark untuk melacak asal audio, serta pemantauan proaktif terhadap penggunaannya untuk mencegah penyalahgunaan.

5. Kemitraan dengan Berbagai Sektor: OpenAI bekerja sama dengan mitra dari berbagai sektor seperti pemerintahan, media, hiburan, dan pendidikan untuk memastikan penggunaan Voice Engine yang aman dan bertanggung jawab.

Keunggulan-keunggulan ini menjadikan Voice Engine sebagai alat yang potensial dan inovatif dalam pengembangan teknologi suara dan kecerdasan buatan.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://sulsel.herald.id/2024/03/31/openai-uji-coba-voice-engine-mesin-kloning-audio-terbaru-untuk-berbagi-bahasa/