AKURAT.CO Microsoft menghadapi penyelidikan terkait fitur AI terbarunya, 'Recall', yang mencatat setiap aktivitas pengguna di komputer. Pakar keamanan siber menyuarakan kekhawatiran atas fitur ini, yang dikatakan mirip dengan konsep dalam serial 'Black Mirror'.
Fitur Recall memungkinkan riwayat aktivitas di seluruh komputer pengguna. Dengan bantuan AI, Recall mengambil tangkapan layar aktivitas pengguna secara berkala, kemudian memindai teks dan visual dalam tangkapan layar tersebut, serta membuatnya dapat dicari oleh pengguna.
Kantor Komisaris Informasi (ICO) Inggris telah memulai penyelidikan untuk memastikan perlindungan data pengguna. ICO menekankan pentingnya transparansi dan perlindungan data sejak awal pengembangan produk.
Mereka ingin memastikan bahwa data pribadi diproses hanya sejauh yang diperlukan dan risiko terhadap hak privasi pengguna diminimalkan.
"Kami mengharapkan organisasi untuk transparan kepada pengguna tentang bagaimana data mereka digunakan dan hanya memproses data pribadi sejauh diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu," tulis ICO dalam pernyataannya, dikutip dari Sea.mashable.com, Kamis (23/5/2024).
Kekhawatiran utama dari fitur ini adalah potensi penyalahgunaan oleh pihak tidak bertanggung jawab, seperti peretas. Selain itu, karena fitur ini bekerja di latar belakang, pengguna mungkin tidak sadar data apa saja yang sedang disimpan.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.akurat.co/infotech/1304686614/microsoft-diselidiki-terkait-fitur-ai-recall-yang-melacak-aktivitas-pc