Kepada The Verge, juru bicara Instagram, Matthew Tye, membenarkan bahwa platform tersebut memang sedang melakukan mengetes jeda iklan tersebut.
Dalam keterangannya, Tye mengatakan akan segera memberikan pembaruan (update) untuk Instagram jika uji coba ini berhasil. Menurutnya, uji coba iklan ini dilakukan sebagai bentuk manfaat baru bagi para pengiklan.
Instagram juga melengkapi uji coba ini dengan sejumlah keterangan tertulis. Pengguna yang mengklik ikon ads akan menjumpai informasi bahwa jeda iklan tersebut merupakan cara baru untuk melihat iklan pada Instagram.
“Terkadang Anda mungkin perlu melihat iklan sebelum dapat terus menjelajah,” kata dia lewat keterangannya.
Instagram hampir tidak mengalami kerugian finansial. Pada April, pengajuan ke pengadilan menunjukkan divisi Meta telah menghasilkan lebih banyak uang dari iklan dibandingkan dengan YouTube.
Pada 2020, terlihat bahwa Instagram menghasilkan pendapatan iklan sebesar US$22 miliar, sementara YouTube US$19,7 miliar. Sementara pada 2019, Instagram menghasilkan US$17,9 miliar, dan YouTube US$15,1 miliar.
Instagram menyumbang sekitar sepertiga pendapatan Meta. Itulah sebabnya perusahaan berupaya meningkatkan pendapatan dari kanal tersebut.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.fortuneidn.com/tech/eko-wahyudi/meta-uji-coba-iklan-yang-tak-bisa-dilewatkan-pada-feed-instagram