Jakarta, Gizmologi – Gelaran Google I/O 2024, Sundar Pichai, CEO Google dan Alphabet menunjukan beberapa hasil investasi perusahaan dengan teknologi AI. Diketahui Google memiliki AI generatif bernama Gemini, yang sebelumnya hanya sebuah rencana dan diumuman pada Google I/O tahun lalu.
Tak hanya soal Gemini yang diumumkan oleh Pichai dalam acara Google I/O 2024. Tentunya Google memiliki serangkaian inovasi teknologi lainnya yang ditujukan untuk kenyamanan pengguna.
Meski tak menutup kemungkinan teknologi yang sudah direncanakan bisa saja tak jadi diluncurkan atau bisa saja ditutup jika tak ramai digunakan. Apa sajakah inovasi teknologi AI dalam acara Google I/O 2024?
Baca Juga: Google Pixel 8a Resmi dengan Tensor G3 dan 7 Tahun Jaminan Update OS
Google I/O 2024: Mulai dari Gemini Hingga Trillium
Pichai menjelasan dalam gelaran Google I/O 2024, hadirnya Gemini merupakan periode awal peralihan platform AI. Ia melihat akan ada banyak peluang di masa depan bagi kreator, developer, startup, dan siapa saja. Adapun tujuan utama Gemini ialah membantu pengguna memanfaatkan peluang tersebut.
Bagi kamu yang belum mengetahui, Gemini merupakan model AI inovatif yang dirancang dengan kemampuan multimodal secara bawaan sehingga bisa memproses teks, gambar, video, kode pemrograman, dan lainnya. Saat ini, Gemini telah membantu 2 miliar pengguna. Inovasi baru dalam teknologi ini salah satunya ialah Google menghadirkan Gemini 1.5 Pro di Workspace Labs.
“Orang selalu mencari email mereka di Gmail. Kami ingin membuat pekerjaan itu jauh lebih mudah dengan Gemini. Misalnya, sebagai orang tua, kamu ingin mengikuti perkembangan kabar sekolah anak kamu. Gemini dapat membantu kamu melakukannya,” ujar Pichai pada saat presentasi di Google I/O 2024.
Gemini dalam Workspace bisa merangkum semua email terbaru, lalu di latar belakang, Gemini akan mencari email yang relevan dan bahkan menganalisis lampiran, misalnya PDF. Kamu bisa mendapatkan ringkasan berupa poin penting dan item tindakan.
Kemudahan lainnya ialah Gemini bisa membuat ringkasan ketika kamu mendapat rekaman dari Google Meet. Gemini juga bisa membuatkan draf email balasan bagi kamu untuk bergabung dengan mereka.
Selain Gemini, Google telah menjawab tantangan dari permintaan industri untuk komputasi ML (Machine Learning) yang tumbuh 1 juta kali lipat dalam enam tahun terakhir. Dan setiap tahun, angkanya tumbuh sepuluh kali lipat.
“Google siap menjawab tantangan ini. Selama 25 tahun, kami telah berinvestasi dalam infrastruktur teknis kelas dunia. Dari hardware mutakhir untuk mendukung Search, hingga tensor processing unit (TPU) kustom yang menunjang kemajuan AI kami,” jelas Pichai.
Teknologi AI Gemini dilatih dan disediakan seluruhnya di TPU generasi keempat dan kelima kami. Sementara itu, perusahaan AI terkemuka lainnya, termasuk Anthropic, telah melatih model mereka dengan TPU juga. Google menjelaskan bahwa akan menghadirkan Trillium ini untuk pelanggan Cloud pada akhir 2024.
”Hari ini kami sangat bersemangat untuk mengumumkan TPU generasi ke-6 kami, Trillium. Trillium adalah TPU kami yang paling efektif dan paling esien sejauh ini, memberikan performa komputasi 4,7x lipat lebih tinggi per chip dibandingkan generasi sebelumnya, TPU v5e,” kata Pichai.
Selain TPU, Google juga memperkenalkan CPU dan GPU untuk mendukung segala workload di Google I/O 2024. Ini termasuk prosesor Axion baru diumumkan bulan lalu, Arm-based CPU kustom pertama Google yang memberikan performa dan esiensi energi yang terdepan di industri.
Lalu dalam acara Google I/O 2024 ini, Google juga memperkenalkan GPU mutakhir Blackwell dari NVIDIA yang akan tersedia awal tahun 2025. Google juga nampaknya mengembangkan AI Hypercomputer, sebuah arsitektur superkomputer terobosan baru.
Para pebisnis dan pengembang bisa memanfaatkan AI Hypercomputer untuk mengatasi tantangan yang lebih kompleks, dengan esiensi dua kali lipat jika dibandingkan dengan membeli hardware dan chip mentah. Inovasi baru yang dibawa pada AI Hypercomputer Google ialah pendekatan sistem pendingin cair kami di pusat data.
Menariknya pendekatan teknologi tersebut telah dilakukan oleh perusahaan selama hampir satu dekade, jauh sebelum pendekatan ini dianggap yang terdepan di industri. Dan saat ini, total kapasitas eet yang dikerahkan untuk sistem pendingin cair mencapai hampir 1 gigawa dan masih terus bertambah — hampir 70 kali lipat kapasitas eet lain mana pun.
Melandasi semuanya, Google memiliki skala jaringan sangat besar yang menghubungkan infrastruktur kami di seluruh dunia. Jaringan ber darat dan bawah laut kami membentang sepanjang setidaknya 2 juta mil: lebih dari 10 kali lipat (!) jangkauan yang dimiliki penyedia cloud terkemuka lainnya.
“Kami akan terus melakukan investasi yang diperlukan untuk memajukan inovasi AI dan menghadirkan kapabilitas mutakhir,” terang Pichai.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://gizmologi.id/news/tech/google-i-o-2024-tunjukan-investasi-teknologi-ai/