EA Pecat 670 Karyawan, Batalkan Game FPS Star Wars dari Respawn • Jagat Play
Seperti sebuah musim dingin tak berkesudahan yang terus menelan “korban”, inilah yang sepertinya tengah terjadi di industri game sebagai sebuah bisnis. Walaupun kita sebagai gamer terus disuguhi game-game keren yang tampaknya tidak berhenti sejak tahun 2023 kemarin, situasi di belakang layar berujung tak secerah yang kita bayangkan. Selain ada begitu banyak studio yang berujung ditutup, pemecatan besar-besaran yang melibatkan puluhan ribu pekerja industri game secara akumulatif terus terjadi. Setelah Sony Playstation dan Supermassive Games yang baru saja melakukan hal yang sama, kini EA kembali mengeksekusi PHK massal ronde kedua mereka.
Setelah sempat memecat sekitar 775 karyawan di bulan Maret 2023 kemarin, EA mengumumkan proses PHK massal “ronde kedua” yang akan melibatkan sekitar 670 karyawan terdampak atau sekitar 5% dari total tenaga kerja emreka. Alasan yang dikemukakan juga standar dimana pemecatan ini diklaim dibutuhkan untuk mendukung bisnis EA di masa depan. Yang menarik? Di pengumuman sama yang dilakukan oleh sang CEO – Andrew Wilson ini, EA juga memastikan sedikit perubahan strategi. Bahwa alih-alih mengerjakan IP berlisensi dari luar yang mereka tak percaya akan sukses, EA akan lebih berfokus di IP mereka sendiri, game olahraga, dan komunitas online yang besar.
Maka seperti yang bisa diprediksi, perubahan strategi ini pun “memakan korban”. Walaupun dua game berlisensi dari luar, khususnya Marvel dipastikan bertahan, yakni game Black Panther dan Iron Man yang sudah mereka umumkan sebelumnya, EA memutuskan untuk “membunuh” game FPS Star Wars yang tengah diracik oleh Respawn Entertainment. Walaupun tak pernah diumumkan secara resmi, game FPS ini sempat dispekulasikan akan menjadikan Mandolarian sebagai karakter dan cerita utama.
EA sendiri saat ini terus mengerjakan beberapa proyek besar, termasuk konfirmasi pengembangan game Battlefield terbaru yang masih misterius. Apakah pemotongan tenaga kerja ini akan mempengaruhi kinerja EA di masa depan? Kita tunggu saja.
Source: EA
Tags: