Liputan6.com, Jakarta Apple diketahui akan mendorong pemanfaatan AI untuk deretan produk besutannya. Hal itu ditandai dengan peluncuran Apple Intelligence sebagai rangkaian fitur AI yang diperkenalkan bersama dengan iOS 18.
Menariknya, meski diluncurkan resmi menjelang akhir 2024, Apple Intelligence dilaporkan masih dalam tahap beta. Layanan ini pun bisa digunakan secara gratis, asalkan pengguna memakai perangkat yang kompatibel, seperti iPhone 15 Pro.
Namun, laporan terbaru dari jurnalis Bloomberg Mark Gurman, layanan bebas biaya itu kabarnya tidak akan bertahan lama. Mengutip GSM Arena, Rabu (3/7/2024), Mark menyebut kalau Apple memiliki rencana untuk menghadirkan layanan Apple Intelligence berbayar.
Disebutkan, Apple diprediksi akan membagi Apple Intelligence dalam dua tier. Tier pertama akan tetap gratis, tapi dengan fitur terbatas.
Sementara untuk menikmati seluruh kemampuan AI dari layanan tersebut di iPhone, iPad, atau Mac, pengguna harus berlangganan Apple Intelligence+.
Dengan berbayar, layanan ini tidak akan berbeda dari layanan berlangganan lain, seperti Apple Music atau iCloud+. Kehadiran layanan ini pun disebut bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi perusahaan di saat tren upgrade perangkat melambat.
Selain itu, Apple juga disebut berencana mengambil potongan pendapatan dari pendapatan langganan mitra AI yang terintegrasi dengan perangkat mereka. Skema ini mirip dengan potongan yang mereka peroleh dari layanan pihak ketiga di App Store.
Untuk diketahui, diumumkan dalam ajang Worldwide Developer Conference (WWDC) 2024, Apple Intelligence adalah teknologi AI personal untuk iPhone, iPad, dan Mac.
Platform Apple Intelligence sendiri hadir dengan menggabungkan kekuatan model generatif dan konteks personal.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.liputan6.com/tekno/read/5634042/awalnya-gratis-layanan-apple-intelligence-bakal-tarik-biaya-langganan-ke-pengguna