Race MotoGP Amerika Serikat: Bangkit dari P11, Vinales Cetak Sejarah


Tanpa kemenangan di grand prix sejak awal musim 2021 sebelum perpecahannya dengan Yamaha, Vinales memenangi balapan di Portugal dan Austin.

Meskipun sempat turun ke P11 dari pole position pada lap pembuka balapan yang terdiri dari 20 lap di Circuit of the Americas, Vinales berjuang keras untuk merebut kemenangan dengan selisih waktu 1,728 detik. Ia pun menjadi pembalap pertama di era MotoGP modern yang meraih kemenangan grand prix untuk tiga pabrikan berbeda: Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.

Vinales mengalahkan rookie sensasional GasGas Tech3, Pedro Acosta, yang merayakan hasil terbaiknya di MotoGP. Sementara, Enea Bastianini menggagalkan pemimpin klasemen Jorge Martin untuk naik podium dengan menyalip di menit-menit akhir.

Francesco Bagnaia berada di urutan kelima usai menemui balapan sulit, sementara pemenang COTA tujuh kali Marc Marquez terjatuh dari posisi terdepan di lap ke-11.

Acosta diwarisi urutan pertama ketika Vinales terlempar ke P11 dalam sengitnya persaingan di Tikungan 1.

Langkah agresif Martin untuk naik ke P3 dari P6 membuatnya memaksa Bagnaia untuk duduk di Tikungan 1, menyenggol Vinales dan membuat pembalap Aprilia itu mundur ke belakang.

Melalui beberapa tikungan awal, Martin berhasil menempati posisi kedua di belakang Acosta dan di depan Bagnaia.

Pilot Pramac berusaha menyalip Acosta di Tikungan 11 pada lap kedua, namun melebar dan membiarkan remaja dari Mazzaron itu kembali menyalipnya.

Di belakang, Marquez dan Miller bersenggolan saat keluar dari Tikungan 11 saat pembalap Gresini itu mencoba menyalip saat memasuki tikungan untuk memperebutkan urutan keempat.

Keduanya selamat dari tabrakan, namun motor GP23 milik Marquez mengalami kerusakan pada bagian sayap di sisi kiri. Meski begitu, ia berhasil mendahului pilot KTM itu di tikungan terakhir beberapa saat kemudian.

Martin kembali mencoba mengambil alih posisi terdepan dari Acosta pada lap ketiga di Tikungan 11, namun kembali melebar, sebelum akhirnya sukses mengasapi pendatang baru itu di lap keempat di Tikungan 7.

Pedro Acosta, Red Bull GASGAS Tech3 Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marquez melewati Bagnaia untuk menempati posisi ketiga di tikungan berikutnya dan mengambil keuntungan dari Acosta yang melebar di Tikungan 11 sehingga bisa menempati posisi kedua.

Vinales pun naik ke peringkat ketujuh di akhir lap 4, ketika Martin memimpin dengan selisih lebih dari 0,3 detik dari Marquez.

Eks rider Honda itu berusaha melewati Martin untuk memimpin di Tikungan 20 pada lap 5, tapi malah bersenggolan dengan ban belakang Pramac Ducati. Runner-up MotoGP 2023 mempertahankan posisi terdepan saat Marquez melorot ke posisi keempat di belakang Bagnaia dan Acosta.

Acosta mengambil alih posisi kedua dari Bagnaia di Tikungan 1 pada awal lap 7, dan Marquez melewati Ducati untuk menempati P3 di Tikungan 8. Martin memimpin hampir satu detik pada tahap ini, tetapi Acosta dan Marquez mampu membawanya kembali ke dalam jarak yang mencolok pada lap 10.

Acosta kembali memimpin di Tikungan 11 dengan sebuah gerakan keras, yang membuka jalan bagi Marquez untuk menyalip pembalap Pramac di Tikungan 12.

Marquez kemudian melewati Acosta di Tikungan 1 pada lap 11 untuk memimpin untuk pertama kalinya di atas Ducati. Namun, keunggulan itu hanya bertahan selama 10 tikungan karena pembalap Gresini itu kehilangan pengereman depan di Tikungan 11.

Marc Marquez, Gresini Racing Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Hal ini membuat Acosta kembali terdepan, tetapi pembalap yang berbahaya sekarang adalah Vinales, yang berada di urutan ketiga setelah menyalip Bagnaia di lap kesembilan untuk menempati posisi keempat.

Martin menyerah pada Vinales di Tikungan 20, sebelum akhirnya pembalap Aprilia itu berhasil menyalip Acosta pada putaran ke-13 setelah beberapa kali gagal.

Mencatatkan lap terbaik dalam balapan di lap 14, keunggulan Vinales membengkak lebih dari satu detik dan dia tidak akan mendapat ancaman sampai bendera finis. Mengalahkan Acosta dengan selisih waktu 1,728 detik, Vinales menjadi pemenang grand prix non-Ducati pertama sejak rekan setimnya di Aprilia, Aleix Espargaro, menjuarai MotoGP Catalunya.

Bastianini melengkapi podium di belakang Acosta dan Vinales setelah menyalip Martin di lap terakhir.

Pembalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio, berada di urutan keenam, Marco Bezzecchi (VR46), Brad Binder dari KTM, dan Raul Fernandez dari Trackhouse Racing.

Miguel Oliveira ada di P11, dengan Fabio Quartararo menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang melintasi garis finis setelah rekan setimnya, Alex Rins, terjatuh.

Jorge Martin, Pramac Racing Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Miller merosot secara dramatis ke posisi 13 setelah sempat masuk zona podium di awal balapan, dengan Augusto Fernandez dari Tech3 dan Alex Marquez dari Gresini yang terjatuh di lap 11 mengamankan poin-poin terakhir.

Luca Marini finis terakhir di atas Honda, dengan semua rekan setimnya di HRC terjatuh. Franco Morbidelli dari Pramac juga crash.

Keunggulan Martin di kejuaraan terpangkas menjadi 21 poin dari Bastianini, dengan Vinales naik ke posisi ketiga dengan selisih tiga poin.

Hasil Race MotoGP Amerika Serikat


Dilansir dari dan telah tayang di: https://id.motorsport.com/motogp/news/race-motogp-amerika-serikat-bangkit-dari-p11-vinales-cetak-sejarah/10598886/