MotoGP Rilis Komunikasi Tim Jorge Martin saat Berupaya 'Jegal' Pecco
Kanal YouTube MotoGP merilis komunikasi tim Jorge Martin saat sesi Practice balapan MotoGP Valencia 2023. Komunikasi itu menggambarkan taktik tim Jorge Martin untuk 'menjegal' kemenangan Francesco 'Pecco' Bagnaia dan mengantarkan Martin jadi juara dunia. Namun sampai balapan berakhir, Pecco-lah yang keluar sebagai Juara Dunia MotoGP 2023.
Dalam komunikasi itu, tim Jorge Martin memiliki taktik untuk 'menjegal' kemenangan Pecco di sesi Practice MotoGP Valencia 2023 yang jadi seri pemungkas MotoGP 2023. Seri itu merupakan seri penentu dalam perebutan gelar juara dunia 2023. Taktik yang digunakan adalah memantau gerak-gerik tim Pecco dan meminta Martin terus berada di belakang Pecco atau dikenal dengan teknik 'towing'.
Salah satu kru Jorge Martin, Fonsi Nieto (teknisi Martin di Pramac Racing), diminta untuk memantau gerak-gerik tim Pecco selama di garasi.
"Fonsi, tetap di pit wall dan tetap pantau jika mereka (tim Pecco) mengganti ban Pecco dan jika dia siap untuk time attack," kata salah satu kru Martin meminta pergerakan tim Pecco selalu dipantau.
"Sekarang Fonsi, kami siap. Kamu akan memberikan lampu hijau kepada kami. Ketika Pecco keluar (dari garasi), kita juga akan melakukannya. Beri kami lampu hijau, kami siap. Semuanya tunggu sinyal dari Fonsi," sambungnya.
Fonsi memantau tim Pecco melakukan penggantian ban motornya. Sampai, tampak Pecco siap keluar dari garasinya untuk melakukan time attack di sesi Practice. Tim Martin meminta Martin untuk mengikuti Pecco segera keluar dari garasinya. Pecco keluar duluan, diikuti Martin di belakangnya.
Nahas, ketika itu Jack Miller mengalami kecelakaan sehingga memaksa bendera merah (red flag) dikibarkan tanda sesi disetop sementara. Pecco dan Martin yang tengah melaju di pitlane harus kembali ke garasinya. Tim Martin langsung meminta kru untuk menyiapkan pemanas ban, khususnya untuk ban depan, agar suhunya tepat dan siap digunakan.
Saat Martin dan Pecco kembali ke garasi, Fonsi tetap diminta untuk memantau pergerakan tim Pecco. Disebutkan, Martin harus keluar bersama Pecco ketika sesi Practice kembali dibuka.
"Radiator (kemungkinan kode tim untuk menyebut nama Pecco) keluar dan siap," ujar Fonsi mengabarkan kepada kru lainnya.
Ketika itu juga, tim Martin langsung buru-buru menyiapkan motornya agar bisa keluar bersama Pecco. Namun, Pecco tidak tepat berada di depan Martin. Ada rider lainnya di antara Pecco dan Martin di pitlane.
Tim Martin tidak ingin strategi towing diketahui Pecco. Sampai-sampai, mereka tetap menyembunyikan pitboard-nya.
"Kamu harus tetap menyembunyikan pit board, Spada! Karena Pecco belum menyadarinya. Sampai dia menyadarinya, kamu harus tetap menyembunyikan pit board. Jangan lakukan apa pun!
Ketika Pecco masuk ke pit lane, Martin pun tetap mengikutinya. Kru diminta untuk menyiapkan segala hal agar Martin bisa keluar bareng Pecco lagi dari garasi. Sambil menunggu Pecco keluar dari garasinya, kru Martin memasang penghangat ban agar ban tetap siap digunakan.
Strategi 'towing' itu masih dilakukan tim Martin. Hingga akhirnya, sesi Practice selesai. Martin menjadi pebalap kedua tercepat di bawah Maverick Vinales. Sedangkan Pecco hanya menempati posisi ke-15. Hal ini membuat Pecco harus mengikuti kualifikasi 1 (Q1) terlebih dahulu sebelum masuk ke kualifikasi 2 (Q2) untuk merebut pole position. Sementara itu, Martin langsung tembus ke Q2 berkat hasil Practice.
Pada prosesnya, Pecco tembus ke Q2 setelah menjadi pebalap tercepat pertama di Q1. Di Q2, Pecco jadi pebalap tercepat kedua di bawah Maverick Vinales, sedangkan Martin di urutan keenam. Sanksi yang diberikan kepada Vinales membuat Pecco start dari grid terdepan di balapan.
Saat sesi Sprint Race, Jorge Martin berhasil jadi juara. Sayangnya, pada balapan utama hari Minggu, Martin crash dan Pecco Bagnaia jadi juara.
[Gambas:Youtube]
Aksi Towing Martin Bikin Bos Ducati Geram
Aksi Jorge Martin mengganggu Pecco sehingga gagal menembus Q2 di Practice MotoGP Valencia 2023 dikritik Bos Ducati Davide Tardozzi. Sebagian menganggap aksi tersebut merupakan mind game yang dilakukan Martin kepada sang rival karena masih tertinggal 21 poin.
Tardozzi begitu kesal karena aksi yang dilakukan Jorge Martin. Tardozzi tampak berdiri seolah menghalangi laju Martin saat hendak keluar dari garasi untuk mengikuti sesi akhir latihan. Menurut Tardozzi, aksi yang dilakukan Martin itu mirip dengan Marquez. Sejatinya kata Tardozzi hal ini tidak pantas dilakukan dan tak baik bagi rider.
"Aksi itu sama seperti yang sering dilakukan Marc Marquez, tapi itu memang bisa dilakukan. Saya pikir Martin mencoba untuk melakukan satu ini karena dia ingin menang di kedua balapan, ya mungkin saja dia bisa, saya tidak tahu. Tujuan kami adalah membawa pulang poin yang kami butuhkan untuk kejuaraan. Semoga yang terbaik yang menang," kata Tardozzi dilansir Motosan.
"Di situasi tertentu, saya mengkritik itu (aksi towing) di masa lalu dan saya masih terus mengkritisinya karena menurut saya di level kejuaraan situasi itu tidak pantas dan tidak mendidik bagi pebalap," ucap Tardozzi.
Di lain pihak, Martin merasa tidak melakukan kesalahan meski beberapa kali membuntuti Pecco. Bagi Martinator sudah sering Pecco dibuntuti oleh para rider sepanjang musim ini.
"Saya lihat mereka agak kesal. Tapi saya tidak punya pilihan. Saya tidak mendorongnya keluar lintasan atau hal seperti itu, saya hanya mengikuti dia. Kita semua lihat beberapa kali beberapa pebalap membuntuti saya atau Pecco dan mereka tak mengatakan apa pun. Saya ingin Anda lebih santai dan memahami situasi saya. Saya rider Ducati, jika saya menang itu untuk tim dan untuk Ducati juga. Saya harap mereka juga senang kalau saya menang," ucap Martin.
Prediksi Juara MotoGP 2023 dari Para Rider, Bagnaia atau Martin?