Memasuki dua jam terakhir Le Mans 24 Jam 2024, semuanya diperebutkan saat Ferrari dan Toyota mengukuhkan diri mereka sebagai penantang serius untuk kemenangan.
Toyota 7# adalah mobil dengan kecepatan terbaik saat hujan mulai turun lagi, dengan Ferrari #50 tidak jauh tertinggal dalam hal kecepatan mentah.
#50 kembali memimpin saat Jose Maria Lopez (Toyota #7) dan Alessandro Pier Guidi (Ferrari #51) keduanya masuk pit saat balapan menyisakan 1 jam 20 menit.
Diimbangi dengan strategi mereka, #50 kembali memimpin ketika Jose Maria Lopez (Toyota #7) dan Alessandro Pier Guidi (Ferrari #51) keduanya masuk pit pada waktu tersisa sekitar 1 jam 20 menit.
Lopez terus melakukan lap cepat saat ia mulai mengejar Nicklas Nielsen di Ferrari #50, tapi itu terjadi sebelum kesalahan besar di tikungan kedua. Pembalap Argentina itu melintir dengan Toyota-nya dan kehilangan waktu 14 detik, memberi Nielsen keunggulan 50 detik.
Kesalahan besar itu juga memungkinkan Ferrari #51 memperkecil jarak dengan Lopez, yang menjadi harapan terbaik Toyota setelah sebelumnya mobil #8 yang dikendarai Brendon Hartley terlibat kontak dengan Pier Guidi.
Nielsen kemudian melakukan pit stop dari posisi terdepan di sisa waktu 50 menit yang memberi Lopez keunggulan di depan Pier Guidi, namun, Ferrari #50 hanya tertinggal 20 detik setelah pit-stop terakhirnya.
Ketika Lopez masuk pit untuk terakhir kalinya, Nielsen sudah berada dalam mode hemat bahan bakar sebelum terjadi overtake aneh oleh Buemi yang mendahului Lopez, meskipun Lopez adalah pesaing utama Toyota untuk meraih kemenangan.
Toyota #7 kemudian kehilangan sepuluh detik dari rekan setimnya dan pemimpin balapan karena masalah kecil.
Lampu kilat kuning kemudian dikeluarkan di sektor satu ketika sebuah mobil GT berhenti di tikungan dua dan tiga.
Jarak terus mengecil antara Nicklas dan Lopez tetapi pembalap Ferrari itu mengelola Energi Virtualnya dengan sempurna saat ia mempertahankan posisi teratas untuk kemenangan kedua Ferrari dalam dua tahun terakhir.
Di LMP2, United Autosports #22 meraih kemenangan di tangan Oliver Jarvis, sedangkan di LMGT3 #91 Manthey Porsche yang dimotori Yasser Shahin, Morris Schuring, dan Richard Lietz berhasil mengungguli WRT #31 asuhan Sean Gelael, Augusto Farfus, dan Darren Leung.
Nasib buruk dialami mobil WRT #46 yang dikendarai Valentino Rossi, Maxime Martin dan Ahmad Al Harthy. Sempat memimpin kelas LMGT3, balapan mereka berakhir jelang dini hari saat Al Harthy kehilangan kendali atas BMW M4 LMGT3 di Dunlop Chicane saat hujan deras turun.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.crash.net/id/le-mans/results/1050764/1/le-mans-24-jam-ferrari-kembali-berjaya-sean-gelael-podium-lmgt3