Pengertia obat Orphen, kegunaan, dosis, dan efek samping(Freepik)
PERNAHKAH kamu mendengar tentang Orphen? Obat ini sering digunakan oleh banyak orang untuk meredakan gejala alergi yang mengganggu. Dengan mengandalkan chlorpheniramine maleate sebagai bahan aktifnya, Orphen membantu mengatasi berbagai gejala alergi seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan mata berair.
Berikut ini informasi lengkap tentang obat ini.
Pengertian Orphen
Orphen adalah obat antihistamin yang mengandung zat chlorpheniramine maleate. Zat ini bekerja dengan cara menghambat histamin, zat alami dalam tubuh yang menyebabkan reaksi alergi, sehingga mengurangi gejala alergi.
Baca juga : Sering Dikonsumsi, Ternyata 2 Obat Sakit Kepala Ini Dapat Berisiko Memicu Anemia Aplastik
Manfaat Orphen
Orphen mengandung bahan aktif chlorpheniramine maleate sebanyak 4 mg. Menurut informasi dari laman WebMD, chlorpheniramine maleate bekerja dengan cara menghambat produksi zat alami tertentu, yaitu histamin, yang dihasilkan oleh tubuh selama terjadinya reaksi alergi. Melalui mekanisme ini, Orphen membantu mengurangi produksi cairan berlebihan dalam tubuh, sehingga dapat meredakan berbagai gejala alergi seperti mata berair, hidung tersumbat, bersin, dan rasa gatal.
Selain itu, Orphen juga efektif digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi alergi akut, antara lain:
Rhinitis alergi, yang merupakan peradangan pada lapisan rongga hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi. Dermatitis atopik, yang ditandai dengan peradangan pada kulit yang kering, gatal, dan munculnya ruam kemerahan. Urtikaria, suatu kondisi peradangan yang menyebabkan timbulnya ruam kemerahan dan benjolan di kulit. Edema, yaitu pembengkakan yang mirip dengan urtikaria, biasanya terjadi di sekitar mata, pipi, atau bibir.
Dosis dan Aturan Pakai Orphen
Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun: 3–4 kali sehari, 1 kaplet
Anak usia 6–12 tahun: 3–4 kali sehari, ½ kaplet
Anak usia 2–6 tahun: 3–4 kali sehari, ¼ kaplet
Obat ini sebaiknya dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari, dan jangan melebihi dosis yang dianjurkan.
Baca juga : Bentol Akibat Gigitan Kutu Busuk yang Meluas Pertanda Alergi
Efek Samping Orphen
Efek samping yang mungkin timbul saat menggunakan Orphen termasuk mual, muntah, mengantuk, dan gejala overdosis jika dosis terlampaui. Gejala overdosis Orphen meliputi psikosis toksik, henti napas, kejang, reaksi distonik, dan gangguan irama jantung.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan Orphen harus dihindari jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungannya atau jika mengonsumsi alkohol, obat depresan sistem saraf pusat, antikolinergik, atau MAOI. Orphen juga tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun atau pada kondisi tertentu seperti bronkitis, diabetes, asma, penyakit jantung, dan gangguan prostat.
Penyimpanan Orphen
Simpan Orphen pada suhu di bawah 25°C, terlindung dari cahaya langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Dengan demikian, orphen ini efektif untuk mengatasi gejala alergi, namun harus digunakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Orphen, terutama jika memiliki riwayat medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain. (Z-10)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://mediaindonesia.com/humaniora/672477/yuk-kenali-orphen-bagaimana-efek-samping-dan-petunjuk-pemakaiannya