sinarharapan.co ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat, 7 Juni 2024 mengonfirmasi bahwa anak penderita flu burung H5N1 yang dilaporkan Australia bulan lalu telah melakukan perjalanan ke Kolkata, India.
Namun, keluarga tersebut mengatakan bahwa mereka tidak diketahui terpapar orang atau hewan yang terinfeksi selama berada di sana, lapor Reuters.
Australia bulan lalu melaporkan kasus pertama flu burung jenis H5N1 pada anak-anak. Kemudian dilaporkan bahwa anak tersebut tertular di India.
Baca Juga: WHO Laporkan Kasus Pertama Kematian Manusia Akibat Virus Flu Burung H5N2 di Meksiko
WHO mengatakan, pengurutan genetik menunjukkan virus flu burung adalah H5N1, yaitu strain yang beredar di Asia Tenggara. Penyakit ini sebagian besar telah terdeteksi pada infeksi sebelumnya pada manusia dan unggas.
“Meskipun sumber paparan virus dalam kasus ini saat ini tidak diketahui, paparan tersebut kemungkinan besar terjadi di India, tempat kasus tersebut berpindah-pindah, dan di mana virus jenis A (H5N1) ini pernah terdeteksi pada burung di masa lalu,” jelasnya. kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Badan kesehatan dunia mengatakan bahwa gadis berusia dua tahun dari Victoria melakukan perjalanan ke Kolkata dari 12 Februari hingga 19 Februari dan kembali ke Australia pada 1 Maret.
Baca Juga: FDA AS Temukan Pecahan Virus Flu Burung dalam Susu Pasteurisasi
WHO menyatakan bahwa hingga 22 Mei, tidak ada hubungan keluarga dekat di Australia atau India dari gejala yang ditunjukkan.
Departemen kesehatan Victoria mengatakan bahwa anak tersebut dirawat di rumah sakit pada tanggal 2 Maret dan dirawat di rumah sakit selama lebih dari dua minggu sebelum pulih sepenuhnya.
“Informasi tambahan yang diberikan oleh keluarga menunjukkan bahwa kasus tersebut tidak terjadi di luar Kolkata, India, dan tidak diketahui adanya paparan terhadap orang atau hewan yang sakit selama berada di India,” kata WHO.
Baca Juga: Jenis Flu Burung Mematikan Terkonfirmasi Ditemukan di Daratan Antartika untuk Pertama Kalinya
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan, Kepala Petugas Kesehatan Victoria, Clare Looker, mengatakan tidak jelas bagaimana anak tersebut tertular virus tersebut.
“Jadi, baik mengunjungi peternakan unggas atau pasar basah yang menjual unggas, atau jika mereka sering melakukan kontak dengan unggas peliharaan,” katanya, lebih lanjut mencatat bahwa penyebaran virus ini ke manusia biasanya berasal dari paparan terhadap virus. unggas.
“Kadang-kadang, orang juga bisa tertular dari penanganan daging atau telur unggas yang terinfeksi. Kami tidak dapat mengidentifikasi kejadian jelas yang menyebabkan penularan pada anak ini, tapi kami menduga itu adalah salah satu dari hal-hal tersebut,” tambahnya.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.sinarharapan.co/internasional/38512868750/who-sebut-kasus-flu-burung-di-australia-kemungkinan-berasal-dari-india