MAYANGAN, Radar Bromo- Kematian dua pasien akibat virus leptospirosis di Kota Probolinggo, menjadi perhatian serius Pemkot Probolinggo. Meski tengah peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, masyarakat diminta tetap waspada terhadap virus yang banyak ditularkan melalui kencing tikus ini.
Karena tidak menutup kemungkinan keberadaan tikus-tikus terus berpindah dan membawa virus leptospirosis. Karena penyakit yang tergolong langka, jika tidak segera diobati dan ditangani, bisa mengakibatkan kematian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kota Probolinggo Asri Wahyuningsih mengatakan, selama triwulan pertama 2024, ditemukan tiga kasus leptospirosis. Bahkan, virus yang ditularkan melalui kencing tikus ini menyebabkan dua pasien meninggal dunia. “Tidak menutup kemungkinan kasus leptospirosis bisa bertambah,” katanya.
Tahun lalu, kata Asri, di Kota Probolinggo ditemukan delapan kasus leptospirosis dan dua penderita di antaranya meninggal dunia. “Tingkat kematian akibat virus leptospirosis cukup tinggi dibanding jumlah total kasus,” ujarnya.
Meski musim hujan sudah akan berakhir, Asri mengatakan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap leptospirosis. Semua daerah miliki kerawanan terhadap penyakit ini.
“Tidak hanya saat musim hujan. Karena banyak genangan air, banyak sampah, atau tempat-tempat yang disukai tikus, menjadi tempat virus leptospirosis tersebut,” ujarnya.
Asri menerangkan, penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease). Urine atau air kencing dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia maupun pada hewan.
Kemampuan leptospira untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama ia dapat menginfeksi induk semang yang baru.
“Hewan-hewan yang menjadi sumber penularan leptospirosis adalah tikus, babi, sapi, kambing, domba, anjing, kucing, dan burung. Terutama tikus. Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir,” jelasnya. (mas/rud)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbromo.jawapos.com/probolinggo/1004530032/waspadai-virus-leptospirosis-di-kota-probolinggo-dua-pasien-meningal