Waspada dalam Tiga Pekan Ada 26 Kasus Baru DBD di Sleman, Paling Banyak Ada di Kapanewon Ini


RADAR JOGJA Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman meminta agar masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sebab, instansi terkait mencatat sudah ada 56 kasus DBD hingga pertengahan Maret.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sleman Khamidah Yuliati mengatakan, temuan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk aedes aegypti itu mengalami peningkatan signifikan.

Lantaran pada minggu ke-delapan hanya ada 30 kasus DBD di Bumi Sembada. Artinya, dalam jangka waktu tiga pekan, sudah ada penambahan 26 kasus. Paling banyak ada di Kapanewon Ngemplak.

“Hingga pekan ke-sebelas sudah ada 56 kasus,” ujar Yuli saat dikonfirmasi kemarin (17/3).

Baca Juga: Naik Signifikan! Hingga Pertengahan Maret Tercatat DBD di Sleman Capai 56 Kasus

Yuli pun meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Yakni dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN). “Dengan berbagai upaya PHBS dan PSN harapannya dapat menekan kasus DBD,” ungkap Yuli.

Di samping itu, Dinkes Sleman juga terus mengoptimalkan peran kader-kader jumantik yang sudah ada pada tiap rumah. Sehingga kemudian, pencegahan penyakit demam berdarah di Sleman dapat lebih optimal.

Sementara itu, Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama menyampaikan, pada musim hujan seperti sekarang memang membuat bakteri dan virus mudah berkembang biak. Hal itu tentunya akan berdampak pada semakin masifnya penyebaran penyakit.

Sehingga, dia pun meminta agar masyarakat juga mewaspadai potensi penyakit pernapasan. Seperti batuk, pilek, dan flu yang akan mudah menjangkiti masyarakat.

"Kemudian nanti baru penyakit-penyakit yang bersumber vektor yang lain seperti nyamuk dan leptospirosis," sebut Cahya beberapa waktu lalu. (inu/eno)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarjogja.jawapos.com/sleman/654451995/waspada-dalam-tiga-pekan-ada-26-kasus-baru-dbd-di-sleman-paling-banyak-ada-di-kapanewon-ini