SUARA MERDEKA SURABAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mencatat sepanjang 2024 atau mulai Januari hingga April, ada 61 kasus Flu Singapura di Surabaya.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, seluruh kasus penyakit yang juga menyerang kulit tangan, kaki, dan mulut itu tertangani rawat jalan sesuai standar.
“Jumlah itu teridentifikasi berdasarkan wawancara medis dan hasil pemeriksaan fisik dari gejala atau keluhan kepada pasien pada bulan Januari sampai 16 April 2024 yang dilaporkan oleh Fasyankes pada aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR),” ujar Nanik, pada Rabu, 18 April 2024.
Baca Juga: Menyaksikan Perubahan Tradisi di Surabaya, Penurunan Kasus Korban Petasan Saat Ramadan dan Idul Fitri
Nanik meminta masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terdekat jika mengalami sejumlah gejala mengarah flu Singapura, apalagi usai momen mudik Lebaran.
Gejala-gejalanya meliputi: demam, sakit tenggorokan, sariawan, terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi, ruam biasanya di telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang di pantat juga.
Baca Juga: Puskesmas dan Labkesda Tetap Buka Layanan selama Libur Lebaran 2024
"Kalau tidak gatal, muncul ruam yang mungkin tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya terlihat sebagai benjolan kecil. Gejala lainnya nyeri perut, batuk, dan kehilangan selera makan,” ungkapnya.
Seorang anak di Surabaya menjalani pemeriksaan kesehatan di Posyandu terdekat. Mewaspadai flu singapura yang telah menjangkit 61 orang sejak Januari hingga April 2024. (Apryanto Catur Irawan)
Nanik mengimbau masyarakat menjalankan langkah antisipasi flu Singapura. “Harus rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, khususnya setelah BAB, mengganti popok anak, menyiapkan makanan, dan sebelum makan,” terangnya.
Kemudian, menghindari berbagi alat makan dan minum serta kontak dekat dengan orang sakit.
Baca Juga: Kabupaten Surabaya, Jejak Sejarah Kota yang Dilupakan
"Biasakan menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk," ujarnya.
Lantas rutin membersihkan benda yang bisa menjadi media penularan virus seperti gagang pintu, meja, dan remote TV.
“Terakhir, beristirahat di rumah bila sedang mengalami gejala flu Singapura, sampai kondisi benar-benar pulih. Meski begitu, flu yang bisa menimbulkan tanda lepuhan atau luka mulut dan ruam tangan kaki ini bisa hilang sendiri beberapa hari,” pungkas Nanik.***
Dilansir dari dan telah tayang di: https://surabaya.suaramerdeka.com/surabaya/106112447929/waspada-61-kasus-flu-singapura-di-surabaya-sejak-januari-2024