PEMALANG, HELOINDONESIA.COM Aktivitas fogging alias pengasapan untuk membunuh nyamuk tidak cukup untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Peningkatan kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk harus rajin dilakukan masyarakat, demi menekan peningkatan kasus infeksi tropikal tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Yulies Nuraya menyampaikan hal tersebut di Pemalang, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Muri Kembali Serahkan Penghargaan pada Grebeg Besar Demak untuk Sajian Ancakan
Dia berharap warga Pemalang bergotong royong untuk lebih peduli dengan memperhatikan kondisi lingkungan di sekitarnya.
“Misalnya, ada genangan air seperti selokan yang tidak mengalir. Selain itu, tempat -tempat minuman burung, penampungan air yang tidak tertutup. Kemudian botol air mineral atau yang lain, agar juga diperhatikan,” ungkapnya seperti dikutip dari jatengprov.go.id, Selasa 18 Juni 2024.
Jika hujan turun, imbuhnya, material di lokasi itu berpotensi menjadi bersarangnya nyamuk.
“Jadi, penanganan demam berdarah yang efektif adalah memberantas sarang nyamuk, bukan fogging,” ungkapnya.
Baca juga: 6 Resep Olahan Daging Sapi Kurban yang Mudah Dibuat
Menurut Yulies, fogging hanya mematikan nyamuk dewasa, tetapi tidak mematikan larva atau jentik-jentiknya.
“Padahal saat ini, jentik-jentik itu sudah mengandung virus. Setelah menjadi nyamuk dan terbang ke mana-mana, nyamuk itu menggigit. Maka, bersihkan tempat-tempat yang ada sarang nyamuknya, '' pungkasnya. (Aji)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://heloindonesia.com/peristiwa/23239/warga-pemalang-didorong-gotong-royong-peduli-lingkungan-untuk-cegah-demam-berdarah