Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) merupakan penyakit yang mudah menular dan sering menyerang anak-anak. Kabirokom Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi menyebut virus ini memang kerap muncul saat musim pancaroba tiba di mana imunitas seseorang sedang menurun.
Nadia menjelaskan flu Singapura disebabkan oleh virus enterovirus. Ciri utama orang yang terkena HFMD ini biasanya timbul lesi atau ruam kemerahan pada mulut, telapak tangan, dan telapak kaki.
Flu Singapura dan Influenza tidak dapat dibedakan dari gejala awal. Jika Flu Influenza dan Flu Singapura memiliki gejala awal yang mirip, yaitu mengalami demam dan lemas, ada ciri khas yang terjadi pada Flu Singapura, yakni:
Demam
Penurunan nafsu makan
Batuk
Sakit perut
Sariawan atau bintik di mulut, tangan, dan kaki
Kelelahan
Sakit tenggorokan
Ruam pada kulit di telapak tangan dan kaki
Droplet ketika batuk, bersin dan berbicara Kotoran manusia/feses (saat mengganti pamper) Penggunaan alat makan/minum bersama Benda atau permukaan yang terkontaminasi virus
Baca juga: Mengenal Flu Singapura dan Cara Pencegahannya
Virus ini dapat menular melalui berbagai cara, termasuk kontak langsung dengan penderita lewat ruam lenting pada kulit yang terbuka atau cairan droplet yang menyentuh mulut. Selain itu penyebaran virus flu Singapura biasanya melalui:Untuk mencegah penyebaran dan penularan flu Singapura, masyarakat diimbau untuk rajin mencuci tangan; menghindari menyentuh mata, mulut dan hidung; hindari kontak dengan pasien HFMD serta membersihkan dan mendisinfektan permukaan benda.Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melalui Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Menular, Dr. dr. Erlina Burhan, MSc, SpP(K) mengimbau untuk memakai masker bagi pemudik berisiko tinggi, imbas Flu Singapura."Antisipasi saat mudik Lebaran, karena memang ini tradisi tahunan Indonesia, tidak pernah sepi. Ini migrasi tahunan. Tentu saja mengundang risiko penyebaran penyakit menular, kita harapkan baik flu Singapura, baik covid-19 tidak meningkat saat mudik,” kata dr. Erlina dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 28 Maret 2024.Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 5.461 kasus Flu Singapura di Indonesia. Dinas Kesehatan Banten melaporkan 738 kasus dan Dinkes Depok melaporkan 45 kasus suspek. Angka ini menjadi bentuk kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi Flu Singapura.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.metrotvnews.com/play/Ky6CP1D5-wabah-flu-singapura-merebak-simak-tips-sehat-dan-aman-saat-mudik