Wabah DBD, RSUD Klungkung Dipenuhi Pasien Anak-anak
Media Indo Pos,Klungkung – Kasus demam berdarah dengue (DBD) meningkat di Kabupaten Klungkung. Tercatat, setiap hari sedikitnya empat orang masuk menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung. Hingga Sabtu (2/3/2024) pasien yang menjalani rawat inap di RSUD Klungkung tercatat sebanyak 18 orang. Dari jumlah tersebut didominasi oleh pasien anak-anak, yakni 11 pasien.
“Ada 18 orang pasien yang dirawat semua dengan gejala DBD, dengan jadwal masuk dari 26 Februari hingga 1 Maret 2024, untuk yang masuk hari ini data baru ada sore hari,” kata Humas RSUD Klungkung I Gusti Putu Widiasa kepada awak media, Sabtu (2/3/2024).
Gusti Widiasa mengatakan korban gigitan nyamuk Aedes aegypti akan bertambah masuk rumah sakit ketika cuaca tidak menentu, dengan intensitas hujan yang terus turun berhari-hari dan menimbulkan genangan air.
“Buktinya yang dirawat saat ini di rumah sakit semua adalah pasien DBD,” imbuhnya.
Widiasa membeberkan anak-anak paling mudah dan cepat digigit diserang DBD lantaran masa inkubasi virus dalam tubuh nyamuk akan lebih cepat pada suhu lingkungan yang hangat. Artinya, nyamuk punya lebih banyak kesempatan untuk menginfeksi banyak orang sekaligus dalam waktu singkat.
Berdasarkan data survailence RSUD Klungkung 2024, catatan pasien DBD pada Januari sebanyak 59 pasien, Februari 91 pasien, dan di awal Maret ini sudah tiga pasien.
Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klungkung, I Ketut Ardana, mengatakan kasus DBD pada Februari mengalami lonjakan drastis. Tercatat, ada 99 pasien di seluruh puskesmas di Klungkung.
“Itu belum yang dirawat di rumah sakit, Januari karena hujan belum merata pasien hanya 52 orang saja, saat ini kami juga tengah melaksanakan fogging di kawasan demam berdarah yang merebak, dan rutin menggerakkan tim Puskesmas untuk membersihkan sumber genangan air di rumah tangga,” beber Ardana.(Red)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://mediaindopos.com/2024/03/02/wabah-dbd-rsud-klungkung-dipenuhi-pasien-anak-anak/