Vaksin Bisa Menjadi Salah Satu Cara untuk Cegah Penyebaran DBD, Namun Ada Hal Lain yang Bisa Mencegah, Apa Saja?
                            
                            
                            
                            
                            
                        
                            
                            KRAKSAAN, Radar Bromo Seperti pada sejumlah penyakit, vaksinasi menjadi salah satu solusi pencegahan. Termasuk pada sakit DBD.
Namun, saat ini vaksinasi DBD belum menjadi solusi utama dalam pencegahan DBD.
“Vaksin bisa (menjadi solusi), namun bukan yang utama. Vaksinasi bisa dilakukan secara mandiri di rumah sakit swasta, maupun klinik. Harganya cukup mahal, juga ada booster-booster-nya beberapa kali,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan dr Dewi Vironica.
Salah satu vaksin DBD, menurut Dewi, yaitu Tetravalent Dengue Vaccine (TDV). Vaksin ini memberikan perlindungan terhadap empat jenis virus dengue. Antara lain, DENV1, DENV2, DENV3, hingga DENV4.
Seperti cara kerja vaksin umumnya, menurut Dewi, vaksin-vaksin itu mengandung virus dengue yang telah dilemahkan.
Sehingga tidak menyebabkan penyakit atau tidak menyebabkan penerima vaksin sakit. Melainkan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi.
Namun, di luar semua itu, pencegahan DBD yang utama menurutnya, dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan dengan 3M.
Yaitu menguras, menutup, mendaur ulang dan plus oleh masyarakat sendiri.
Selain itu, memang ada fogging yang saat ini banyak diminta masyarakat. Namun, menurutnya, fogging hanya memberantas nyamuk dewasa.
Sementara jentiknya tetap hidup dan akan terus berkembang. Sehingga, solusi utamanya adalah PSN.
PSN disebut dr Dewi, menjadi solusi utama dalam pemberantasan jentik nyamuk.
Karena itu, dia meminta pada masyarakat agar PSN menjadi pola hidup. Bukan dianggap sebagai program pemerintah.
“Harus menjadi pola hidup. Sebab, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sekitar menjadi penanganan utama mencegah DBD,” terangnya.
Sehingga, akhirnya jentik tidak berkembang dan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab DBD juga tidak berkembang. Bahkan, hilang,” lanjutnya.
                            
                                
                                Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbromo.jawapos.com/kraksaan/1004413519/vaksin-bisa-menjadi-salah-satu-cara-untuk-cegah-penyebaran-dbd-namun-ada-hal-lain-yang-bisa-mencegah-apa-saja