Triwulan Pertama Tahun 2024, Terdeksi 90 ODHA Baru di Lamongan


LAMONGAN, Radar Lamongan Temuan kasus human immunodeficiency virus dan acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS) masih tinggi. Triwulan pertama tahun ini terdeteksi 90 orang dengan HIV/AIDS (ODHA) baru. Rinciannya pada Bulan Januari sebanyak 34 ODHA, Februari 37 ODHA, dan bulan lalu 19 ODHA.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lamongan, dr. Mafidhatul Laely menjelaskan, semakin banyak temuan kasus baru akan lebih bagus. Sebab, petugas bisa langsung melakukan pendampingan dengan memberikan terapi antiretroviral (ARV).

ARV memang tidak bisa menyembuhkan ODHA, tapi bisa menekan jumlah virus yang ada di dalam tubuh ODHA. Sehingga, kualitas hidup ODHA meningkat dan bisa beraktivitas secara normal.

Menurut dia, terapi ini yang sekarang paling efektif dalam memutus persebaran virus di dalam tubuh. Karena, hingga kini belum ada obat khusus, untuk menyembuhkan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.

‘’Kita bilang berbahaya karena penularannya sangat cepat, jadi kita harus lebih waspada,” ujarnya.Fidha, sapaannya mengatakan, risiko penularan HIV ini sangat mudah. Artinya mereka yang positif bisa langsung menularkan kepada pasangan atau anaknya. Tapi penularan hanya bisa dilakukan dengan berhubungan badan, minum ASI, dan bertukar jarum suntik.

Baca Juga: Baru Tiga Bulan, 74 Warga Bojonegoro Positif HIV

Kalau hanya bersentuhan tidak akan menular. Meski harus waspada, masyarakat juga diimbau untuk tidak memberikan stigma negatif terhadap ODHA.

Fidha juga meminta masyarakat berisiko agar seluruhnya memberanikan diri untuk periksa. Masyarakat berisiko HIV yakni bagi yang sering bergonta-ganti pasangan seksual, laki-laki suka laki-laki (LSL), dan pengguna narkotika jarum suntik. ‘’Kalau disarankan untuk calon pengantin, ibu hamil untuk periksa. Tapi di luar itu juga bisa periksa untuk pencegahan,” imbuh dr. Firdha.

Fidha mendata tahun lalu temuan kasusnya mencapai 340 ODHA. Jumlah ini masih didominasi usia 5-14 tahun dengan temuan 198 kasus. Menurut dia, jumlah ini terbilang tinggi apalagi kasusnya banyak diderita oleh anak-anak.

‘’Karena itu orang tua harus lebih waspada, hindari seks bebas dan tetap berperilaku sehat,’’ imbaunya. (rka/ind)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbojonegoro.jawapos.com/lamongan/714548325/triwulan-pertama-tahun-2024-terdeksi-90-odha-baru-di-lamongan