Surabaya (beritajatim.com) – Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di banyak negara tropis dan subtropis di seluruh dunia akibat gigitan nyamuk.
DBD tidak boleh diabaikan karena memiliki konsekuensi serius, dalam kasus yang parah, DBD dapat berujung pada kematian, terutama jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Risiko kematian lebih tinggi terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang memiliki kondisi kesehatan yang melemah. Salah satu faktor yang paling berperan dalam penyebaran penyakit ini adalah nyamuk Aedes Aegypti.
Nyamuk ini memiliki ciri khas yang dapat membantu dalam identifikasi dan pengendalian populasi mereka. Mereka relatif kecil dengan panjang sekitar 4-7 milimeter dan memiliki warna hitam dengan garis-garis putih pada tubuh dan kaki.
Aktivitasnya terutama terjadi pada pagi dan sore hari, dan mereka cenderung mencari mangsa di dalam rumah atau di sekitar tempat-tempat berpenduduk.
Tempat berkembang biak mereka adalah di tempat-tempat yang memiliki air tergenang, seperti bak mandi, kolam kecil, atau wadah-wadah bekas yang mengumpulkan air hujan.
Pemahaman akan gejala DBD penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat. Gejalanya meliputi demam tinggi melebihi 40 derajat yang tiba-tiba, nyeri sendi dan otot, mual dan muntah, serta ruam kulit yang mirip dengan campak.
Gejala ini dapat bervariasi dan seringkali memerlukan perhatian medis segera. Meskipun belum ada obat khusus untuk DBD, pengobatan medis seperti pemberian cairan intravena (infus) dan perawatan intensif lainnya dapat membantu mengatasi gejala yang muncul. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika seseorang mengalami gejala DBD.
Upaya pencegahan adalah kunci dalam mengendalikan penyebaran DBD. Langkah-langkah pencegahan termasuk menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu, pakaian yang menutupi kulit, dan repelen nyamuk.
Selain itu, menghilangkan tempat-tempat berkembangbiak nyamuk dengan menguras wadah-wadah yang mengumpulkan air dan membersihkan kolam renang tidak terpakai juga merupakan langkah penting.
Memahami nyamuk Aedes Aegypti dan DBD secara keseluruhan sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit ini. Kesadaran masyarakat tentang ciri-ciri nyamuk dan gejala DBD, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil, dapat membantu mengurangi dampak penyakit ini pada tingkat lokal dan global. [ian]
Baca berita lainnya di sini! atau langsung di halaman Indeks
Dilansir dari dan telah tayang di: https://beritajatim.com/ragam/tips-menghindari-gigitan-nyamuk-aedes-aegypti-pembawa-demam-berdarah/