Tidak Masuk Dalam 10 Diagnosis Terbanyak, RSUD Dr Soetomo Surabaya Nol Pasien Flu Singapura


RADAR SURABAYA RSUD Dr Soetomo Surabaya sampai dengan saat ini belum menerima pasien yang dirawat karena terpapar Flu Singapura.

Bahkan penyakit hand, foot, dan mouth disease (HFMD) atau Flu Singapura tidak masuk dalam tindakan terbanyak di rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur ini.

Baca Juga: Flu Singapura Sudah Terdeteksi di Surabaya, Ini Yang Dilakukan Dinas Kesehatan

"Kalau melihat 10 diagnosis terbanyak, dia (Flu Singapura, Red) tidak masuk dalam tindakan tersebut," kata Kepala IGD RSUD Dr Soetomo, dr Hardian Basuki, Jumat (19/4).

Hingga kini, dr. Hardian Basuki juga mengaku tidak ada pasien yang dirawat di IGD yang menderita dengan diagnosa Flu Singapura.

"Jadi tidak ada di IGD sampai dengan saat ini. Yang ada dan menular sampai dengan pasien TBC yang resisten," tuturnya

Lebih lanjut ia menjelaskan jika Flu Singapura tidak semasif virus Covid-19.

Sehingga masyarakat tidak perlu panik, namun juga harus diwaspadai dengan menjaga pola hidup bersih.

Penyakit infeksi strain coxsackievirus itu juga bisa sembuh dengan sendiri dalam waktu 7-10 hari, tanpa pemberian terapi antivirus.

"Biasanya pasien seperti Flu Singapura tersebut rawat jalan, tidak pasien rawat inap," jelas dr. Hardian Basuki.

Di Surabaya mulai Januari sampai dengan April sebanyak 61 pasien Flu Singapura, dilaporkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dari hasil wawancara medis dan pemeriksaan dari gejala pasien.

Baca Juga: Selama Arus Mudik dan Balik, Kemenkes Imbau untuk Mewaspadai Penyakit Demam Berdarah dan Flu Singapura

"Biasanya untuk pemeriksaan dan penanganannya dilakukan di masing-masing rumah sakit kabupaten/kota sehingga terdeteksinya di sana itu pun mungkin mereka rawat jalan," tuturnya.

Sementara itu dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tercatat 6.500 kasus HFMD.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarsurabaya.jawapos.com/surabaya/774557740/tidak-masuk-dalam-10-diagnosis-terbanyak-rsud-dr-soetomo-surabaya-nol-pasien-flu-singapura