Terlambat Berobat, Dua Penderita DBD di Kota Probolinggo, Meninggal


MAYANGAN, Radar Bromo Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Probolinggo patut terus diwaspadai. Banyak warga, baik anak-anak maupun orang dewasa yang terserang. Selama tiga bulan awal 2024, tercatat ada 96 kasus DBD. Dua penderita di antaranya meninggal dunia.

“Dua penderita DBD yang meninggal itu berusia dewasa. Mereka asal Mayangan dan Kanigaran. Penderita meninggal karena terlambat tidak segera berobat,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-P2KB Kota Probolinggo Asri Wahyuningsih.

Memasuki peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau, kata Asri, kasus DBD terus bertambah. Selama tiga bulan awal 2024, kasus DBD terbanyak selama Maret, mencapai 46 kasus. Dari lima kecamatan se-Kota Probolinggo, paling tinggi menyerang Kecamatan Kanigaran, sampai 37 kasus.

“Jumlah kasus DBD bertambah. Tetapi, penderita yang meninggal tetap hanya dua orang. Semoga tidak bertambah penderita yang meninggal,” harapnya.

Asri menambahkan, DBD tidak selalu dipengaruhi musim hujan. Namun, umumnya sering muncul saat musim peralihan. Karena itu, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk selalu mewaspadainya.

“DBD ditularkan di lingkungan yang kurang baik dalam menjaga kebersihan. Tidak harus saat musim hujan. Karena itu, perilaku menjaga hidup bersih dan sehat itu penting,” katanya.

Sebagai bentuk upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap DBD, Asri meminta masyarakat melakukan pencegahan dan pengendalian. Salah satunya dengan memberantas sarang nyamuk dengan 3M plus. Mulai menguras, menutup tempat penampungan air, memanfatkan atau mendaur ulang barang bekas minimal seminggu sekali di lingkungan secara rutin.

Terapkan satu rumah, satu jumantik atau juru mantau jentik. Artinya, setiap satu rumah ada satu keluarga yang menjadi pemantau jentik secara rutin memantau tempat penampungan air. Supaya jentik tidak sampai tumbuh dan berkembang biak menjadi nyamuk dewasa,” jelasnya. (mas/rud)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbromo.jawapos.com/probolinggo/1004530050/terlambat-berobat-dua-penderita-dbd-di-kota-probolinggo-meninggal