Terjadi Lonjakan Pasien Rawat Inap, Faktor Cuaca Hingga DBD


BOJONEGORO, Radar Bojonegoro – Pasien rawat inap di sejumlah rumah sakit mengalami kenaikan, diduga karena tengah memasuki musim pancaroba dengan curah hujan tinggi.

Bahkan, pasien rawat inap di rumah sakit umum daerah (RSUD), menunjukkan jumlah tertinggi selama lima tahun terakhir.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bojonegoro Pramono Apriawan Wijayanto menyampaikan, naiknya kasus orang sakit akhir-akhir ini selain faktor musim pancaroba, juga berdampak pada berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti.

‘’Jika melihat data kasus demam berdarah dengue (DBD) banyak ditemukan di awal tahun 2024 ini,” ungkapnya

Sementara itu, berdasarkan laman satu data Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bojonegoro), rerata pasien bulanan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo pada 2023 yang mencapai 2.396.

Jumlah tersebut melonjak pada Januari tahun ini mencapai 3.419 pasien rawat inap. Bahkan, jumlah pasien rawat inap lebih tinggi dibanding rerata pasien sejak 6 tahun terakhir.

Namun, jumlah pasien rawat inap hingga Maret, jumlahnya belum dipastikan.

Humas RSUD dr Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro Thomas Djaja, belum bisa dikonfirmasi hingga pukul 17.00 kemarin.

Terpisah, status ketersediaan kamar di rumah sakit (RS) Aisyiyah Bojonegoro sebagian besar penuh.

Berdasarkan data ketersediaan kamar pukul 17.30 kemarin (18/3), menunjukkan rerata kamar rawat inap telah terisi, kelas VVIP dan VIP masing-masing hanya tersedia 3 kamar. kemudian kelas 1 dan 2 masing-masing tersedia 3 tempat tidur, dan kelas 3 tersedia 5 tempat tidur.

Direktur RS Aisyiyah Bojonegoro Tomy Oeky Prasiska membenarkan banyaknya kamar yang penuh. Namun, pihaknya belum memastikan rerata pasien mendapatkan perawatan dalam kondisi apa. ‘’Harus melihat data tren tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya. (dan/msu)


Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbojonegoro.jawapos.com/daerah/714458885/terjadi-lonjakan-pasien-rawat-inap-faktor-cuaca-hingga-dbd