Tambah Tiga Anak, Total Ada 9 Pasien DBD di Jombang Meninggal
Anak-anak yang meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) di RSUD Jombang bertambah 3 orang. Sehingga sampai sore ini, total sudah ada 9 nyawa anak melayang karena virus yang dibawa nyamuk tersebut.
Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah menjelaskan bahwa 2 pasien anak dinyatakan meninggal akibat DBD pada Kamis (29/2). Dua pasien tersebut berusia 3 dan 15 tahun. Saat masuk ke rumah sakit pelat merah ini, mereka sudah mengalami dengue shock syndrome (DSS).
Sedangkan hari ini sekitar pukul 10.00 WIB, kata dr Sa'diyah, 1 pasien anak meninggal karena DBD. Pasien berusia 3 tahun asal Kecamatan Gudo itu juga dibawa ke RSUD Jombang dalam kondisi DSS.
"Kondisinya juga DSS, meninggal pada hari keenam dari pertama demam," jelasnya kepada wartawan di RSUD Jombang, Jalan KH Wahid Hasyim, Jumat (1/3/2024).
Dengan demikian hingga hari ini ada 9 nyawa melayang karena DBD saat menjalani perawatan di RSUD Jombang. Terdiri dari 8 pasien anak dan 1 dewasa. Menurut dr Sa'diyah, mayoritas pasien yang meninggal datang dalam kondisi DSS.
"Semua pasien yang meninggal pada hari keenam fase DBD. Dari data itu kami analisis ternyata hari keenam sangat berbahaya," ungkapnya.
Sepanjang Februari, RSUD Jombang merawat 89 pasien positif DBD. Jumlah pasien yang masih dirawat sudah berkurang dibandingkan dengan kemarin Kamis (29/2).
Jika kemarin rumah sakit pelat merah ini merawat 36 pasien anak dan 10 dewasa, hari ini 33 pasien anak dan 7 dewasa. Dari 40 pasien DBD yang masih dirawat, 12 orang saat ini dirawat di ruang ICU.
"Alhamdulillah semua yang di ICU tanpa ventilator. Semoga terus menurun dan tidak bertambah lagi," kata dr Sa'diyah.
Eks Menkes Siti Fadilah Pertanyakan Program Pengendalian DBD dengan Wolbachia
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7221038/tambah-tiga-anak-total-ada-9-pasien-dbd-di-jombang-meninggal