Studi: Menato Tubuh Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Getah Bening


sinarharapan.co SEBUAH studi baru mengungkapkan bahwa menato dapat meningkatkan risiko terkena limfoma, yaitu jenis kanker yang dimulai di sel-sel sistem getah bening.

Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Lund University ini melibatkan 11.000 peserta dan menemukan bahwa tinta tato dapat memicu perubahan peradangan di dalam tubuh.

Christel Nielsen, penulis utama studi dari Lund University, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Orang-orang kemungkinan besar ingin terus mengekspresikan identitas mereka melalui tato, dan oleh karena itu sangat penting bagi kita sebagai masyarakat untuk memastikan bahwa tato itu aman.”

Baca Juga: Tengkorak Mesir Berusia 4.000 Tahun Tunjukkan Upaya Pengobatan Kuno untuk Kanker

“Bagi individu, ada baiknya mengetahui bahwa tato dapat mempengaruhi kesehatan Anda, dan Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala yang Anda yakini terkait dengan tato Anda,” tambahnya.

Penelitian ini melibatkan 11.905 peserta, termasuk 2.938 orang yang menderita limfoma antara usia 20 dan 60 tahun.

Dari mereka, 1.398 orang menyelesaikan survei, dibandingkan dengan 4.193 peserta dalam kelompok kontrol.

Baca Juga: AstraZeneca Akan Bangun Pabrik Senilai Rp23,9 Triliun di Singapura untuk Produksi Obat Kanker

Di antara 289 anggota kelompok limfoma, 21 persen memiliki tato, dibandingkan dengan 18 persen dari 735 anggota kelompok kontrol yang belum menerima diagnosis limfoma.

“Setelah mempertimbangkan faktor-faktor lain yang relevan, seperti merokok dan usia, kami menemukan bahwa risiko terkena limfoma 21 persen lebih tinggi di antara mereka yang bertato,” kata Nielsen dalam rilis berita universitas.

“Penting untuk diingat bahwa limfoma adalah penyakit langka dan hasil kami berlaku pada tingkat kelompok. Hasilnya sekarang perlu diverifikasi dan diselidiki lebih lanjut dalam penelitian lain dan penelitian semacam itu sedang berlangsung,” simpul peneliti.

Baca Juga: Penelitian: Setengah dari Kasus Kanker Berhubungan dengan Obesitas

Para peneliti tidak dapat menentukan apakah ukuran tato berdampak pada kemungkinan berkembangnya limfoma.

“Kita sudah tahu bahwa ketika tinta tato disuntikkan ke kulit, tubuh menafsirkannya sebagai benda asing yang tidak seharusnya ada dan sistem kekebalan tubuh diaktifkan,” jelasnya.

“Sebagian besar tinta diangkut keluar dari kulit, ke kelenjar getah bening tempat tinta disimpan.”***


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.sinarharapan.co/lifestyle/38512801735/studi-menato-tubuh-dapat-meningkatkan-risiko-terkena-kanker-getah-bening