KABAR MADURA | Status kejadian luar biasa (KLB) polio di Pamekasan masih belum dicabut. Diketahui, penetapan ini didasari atas temuan satu anak yang terjangkit polio pada Januari 2024 lalu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan dr. Saifuddin, hingga Juni 2024, status itu masih belum dicabut oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atas koordinasi dari World Health Organisation (WHO).
“Kami sudah melakukan Outbreak Response Immunization (ORI) (pemberian imunisasi dalam menanggulangi kejadian luar biasa). Itu yang sudah kami lakukan, masih belum ada pencabutan,” jelasnya, Selasa (18/6/2024).
Saifuddin mengatakan, untuk kasus baru anak yang terkena polio masih belum ditemukan. Namun, berdasarkan temuan dari hasil pemeriksaan di lapangan, terdapat lima orang anak yang lumpuh karena faktor penyakit lain, bukan terindikasi polio.
“Ada kasus lumpuh, tapi bukan polio. Jadi untuk screening itu, kami mencari, menemukan lumpuh layu di bawah usia 15 tahun. Nah, yang lumpuh itu kemudian di cek kotorannya, di situ baru bisa menentukan, apakah sampel yang kami kirim itu polio atau bukan. Ternyata dari lima yang ada itu bukan polio,” paparnya.
Salah satu langkah untuk menekan kasus polio dengan cara imunisasi polio ke anak di bawah umur. Kata Saifuddin, saat ini masih proses evaluasi terhadap imunisasi polio yang pertama, apakah kemudian nanti akan dilakukan imunisasi lanjutan atau tidak perlu.
“Kami masih sedang evaluasi, kalau imunisasi yang kedua selesai. Kemudian tidak ada kasus, maka kamu ajukan kepada pemerintah pusat untuk dicabut status KLB-nya,” tukasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman
Dilansir dari dan telah tayang di: https://kabarmadura.id/status-klb-polio-belum-dicabut-ini-kata-dinkes-pamekasan/