Sosialisasi HIV-AIDS, Pj. Bupati : Penanggulangan Butuh Kerjasama Semua Elemen


CILACAP – Sejak adanya program penanggulangan HIV di Kabupaten Cilacap yang dimulai pada tahun 2006, sampai dengan saat ini sudah tercatat secara kumulatif terdapat 2.304 kasus. Dari jumlah tersebut saat ini yang dilayani oleh pemerintah melalui program layanan kesehatan berupa layanan perawatan dan pengobatan berjumlah 651 orang dengan HIV (ODHA), yang didalamnya termasuk 15 anak dengan HIV (ADHA).

Ini tentu menjadi keprihatinan dan membutuhkan perhatian semua pihak, baik pemerintah maupun elemen masyarakat serta pihak-pihak yang peduli dengan kondisi yang terjadi.

Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Cilacap Awaluddin Muuri, usai menghadiri Sosialisasi HIV-AIDS di PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Jawa Tengah 2 Adipala, Rabu (30/5/2024). “Kita harus prihatin dan harus bahu membahu bagaimana mencegah HIV AIDS di Kabupaten Cilacap. Melalui berbagai upaya yang dilakukan dan didukung dengan KPA serta berbagai stakeholder,” kata Awaluddin.

Untuk itu ia mengapresiasi langkah PLN Indonesia Power melalui UBP Jawa Tengah 2 Adipala yang telah mengedukasi masyarakat melalui sosialisasi HIV AIDS. “Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Cilacap, menyambut baik dan menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada penyelenggara, dalam hal ini PLN Indonesia Power UBP Jawa Tengah 2 Adipala serta semua pihak atas peran serta Indonesia Power (IP) dalam program penanggulangan HIV-AIDS di Kabupaten Cilacap.

Penularan HIV-AIDS pada tahun-tahun terakhir ini didominasi oleh usia muda, disebabkan oleh pergeseran nilai pergaulan yang lebih permisif serta adanya stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS. Untuk mengatasi ini, diperlukan peningkatan informasi dan pengetahuan masyarakat serta pemberdayaan Duta Generasi Berencana (Duta Genre) untuk melibatkan remaja dalam penanggulangan HIV-AIDS. Upaya edukasi yang didukung oleh perusahaan diharapkan dapat menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas.

Pemerintah saat ini telah mencanangkan langkah-langkah strategis untuk menanggulangi HIV-AIDS, yakni dengan menitikberatkan pada program pencegahan dan pengendalian melalui program STOP yang merupakan kependekan dari Suluh, Temukan, Obati, dan Pertahankan.

Melalui program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan edukasi dan informasi kepada masyarakat, menemukan kasus-kasus baru, dan segera mengobati serta mempertahankan agar tidak ada lagi infeksi baru, sehingga pada akhirnya dapat terwujud Three Zeroes, yakni Tidak ada lagi kasus HIV/AIDS; Tidak ada kematian terkait HIV/AIDS; dan Tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS.

Awaluddin menambahkan, keberhasilan pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS tak hanya bergantung pada kinerja pemerintah semata, akan tetapi juga diperlukan kerjasama seluruh stakeholders dan seluruh jajaran lintas sektor, baik pemerintah maupun masyarakat.

“Saya mengajak kepada segenap elemen masyarakat, baik komunitas masyarakat atau organisasi kemasyarakatan, media massa, kalangan swasta atau bisnis, dan lembaga/dunia usaha serta akademisi untuk bersama-sama terlibat dan memberi dukungan pada program tersebut,” pungkasnya.


Dilansir dari dan telah tayang di: https://humas.cilacapkab.go.id/sosialisasi-hiv-aids-pj-bupati-penanggulangan-butuh-kerjasama-semua-elemen/