RADARSOLO.COM Angka kasus dan kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia cukup tinggi.
Hal inilah yang mendasari para siswa SMA swasta di Kota Solo, berinovasi membuat produk Baksia. Produk antinyamuk sekaligus tabir surya dari bahan alami.
Berdasarkan penelitian para ahli, nyamuk aedes aegypti merupakan penyebab utama penyakit demam berdarah dangue (DBD).
Nyamuk ini aktif di siang hari. Aktivitas menggigit nyamuk tersebut biasanya mulai pagi hingga sore, antara pukul 08.00-10.00 dan 15.00-17.00.
Pada 2023, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 114.435 kasus DBD, dengan 894 orang meninggal dunia.
Sebagai informasi, sebaran kasus DBD paling tinggi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Baca Juga: Sebaskom, Inovasi Desa Sedayu, Pracimantoro, Wonogiri untuk Melatih Anak Melek Teknologi
Guna menangkal persebaran penyakit DBD ini, siswa SMA swasta di Solo membuat produk Baksia.
Produk Baksia ini merupakan ektrak dari daun bandotan, kersen, dan lidah buaya. Produk-produk mereka tersedia dalam bentuk lotion, gel, dan spray.
Produk ini merupakan buah kreativitas Muhammad Sofwan Amir, Muhammad Muzafir, Ghozi Ahmad Kholiq, Ahmad Zulfiqar, dan Luthfi Kurniawan.
“Dari literatur review yang kami lakukan, daun bandotan mengandung senyawa antinyamuk. Kemudian nyamuk aedes aegypti aktif di siang hari, dan kebanyakan orang beraktivitas di siang hari. Jadi mmerlukan bahan alami sekaligus tabir surya. Ketemu lah daun kersen,” papar Sofwan, kemarin (12/7/2024).
Daun bandotan merupakan sejenis gulma. Memiliki potensi sebagai insektisida alami, karena mengandung senyawa metabolit sekunder dan steroid. Berfungsi mengusir dan membasmi nyamuk.
Sebab senyawa metabolit sekunder dapat mengganggu indera penciuman padanyamuk, dengan cara menghalangi protein reseptor bau.
Baca Juga: Klaten Coffee Festival Kembali Digelar, Ajang Kenalkan Potensi Kopi Lokal Asal Kota Bersinar
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarsolo.jawapos.com/pendidikan/844861168/siswa-sma-ini-buat-baksia-antinyamuk-dan-tabir-surya-herbal-yangampuh-tangkal-dbd