Selama 2024 Kasus DBD di Kab Probolinggo Naik, Bahkan yang Tertinggi di Jawa Timur, Ini yang Dilakukan Dinkes
KRAKSAAN, Radar Bromo Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo masih tinggi. Bahkan, angka kematian sejak Januari–Maret sebanyak 7 pasien.
Plt Kepala Dinkes (Dinkes) Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo melalui Sekretaris Dinkes Dewi Vironica mengatakan, memang ada peningkatan kasus DBD sepanjang 2024.
“Peningkatan kasus DBD memang terjadi kalau melihat data setiap PKM (puskesmas). Mengingat saat ini sedang berlangsung musim hujan,” katanya, Rabu (6/3).
Sejak Januari hingga Maret berjalan, ada 721 Kasus DBD di Kabupaten Probolinggo. Dari jumlah itu, ada 7 pasien meninggal dunia.
Tingginya kasus DBD itu membuat Dinas Kesehatan Pemprov Jawa Timur menempatkan Kabupaten Probolinggo sebagai wilayah terbanyak kasus DBD di Jatim. Meski menurut Dewi, angka tersebut dapat berubah.
Menurutnya, perlu validasi lebih lanjut guna memastikan angka atau penderitanya benar-benar terkena DBD.
Sebab, laporan kasus DBD oleh petugas di lapangan saat ini menggunakan pelaporan online. Sehingga, akurasi laporan masih perlu divalidasi.
“Karena itulah, data itu masih kami lakukan validasi saat ini. Laporan secara manualnya masih kami kumpulkan. Ada beberapa proses yang perlu dilalui untuk memastikan bahwa seorang pasien benar-benar terjangkit DBD. Perlu ada janjian,” lanjutnya.
Pada sejumlah kasus, menurut Dewi, ada sejumlah data atau informasi yang tidak akurat.
Ia mencontohkan pada kasus meninggal. Mulanya, jumlah pasien meninggal terdata ada 8 orang.
Setelah dilakukan observasi dan validasi, ternyata penyebab utama satu orang pasien meninggal bukan karena DBD.
Namun, ada faktor lain atau penyakit lain. Sehingga, pasien meninggal menjadi 7 orang.
“Hal ini pun terjadi pada data kasus. Terkadang pasien yang didiagnosis DBD, tidak menderita DBD. Namun, menderita sakit lain yang sama-sama menyebabkan trombosit menurun. Seperti anemia, kelainan darah, atau penyakit autoimun lainnya. Itulah mengapa perlu dilakukan validasi,” tuturnya.
Karena itulah menurutnya, pihaknya masih akan melakukan validasi untuk memastikan akurasi data yang menyebut bahwa kasus DBD di Kabupaten Probolinggo yang tertinggi di Jawa Timur.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarbromo.jawapos.com/kraksaan/1004413518/selama-2024-kasus-dbd-di-kab-probolinggo-naik-bahkan-yang-tertinggi-di-jawa-timur-ini-yang-dilakukandinkes