RS di Kudus Kelimpahan Pasien DBD dari Jepara


RS di Kudus Kelimpahan Pasien DBD dari Jepara Media Indonesia.com • 01 Maret 2024 22:43 Kudus: Rumah sakit di Kabupaten Kudus kini mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD), yang diduga berasal dari daerah lain. Ini terjadi menyusul penuhnya fasilitas kesehatan di Kabupaten Jepara akibat meningkatnya kasus gigitan nyamuk aedes aegypti. Peningkatan kasus DBD di Kabupaten Jepara, yang menyebabkan seluruh kapasitas perawatan rumah sakit dan puskesmas terisi penuh oleh pasien demam berdarah. Beberapa rumah sakit bahkan terpaksa menambah ruang perawatan dan mendirikan bangsal tambahan untuk mengatasi lonjakan pasien .Kelangkaan tempat di rumah sakit Jepara berdampak ke Kabupaten Kudus, yang kini diserbu oleh pasien dengan diagnosis DBD. Seorang perawat rumah sakit swasta di Kaliwungu, Kudus, menyatakan kesulitan dalam menangani lonjakan pasien yang terus bertambah setiap jamnya. Pasien RSUD Kudus banyak yang mengakui berasal dari Jepara, karena rumah sakit di daerah mereka telah mencapai kapasitas maksimal dan tidak mampu menampung lebih banyak pasien. Beberapa pasien bahkan harus menunggu dalam antrean dengan infus di dalam mobil. Direktur Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Pujianto mengungkapkan, adanya peningkatan drastis jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit tersebut, terutama sejak Februari lalu. Lebih dari 50 persen dari pasien tersebut berasal dari luar daerah Kudus. "Bulan Februari lalu ada 101 pasien DBD yang dirawat di rumah sakit ini, dan 62 di antaranya berasal dari Kudus," kata Pujianto, Jumat, 1 Maret 2024. Data menunjukkan lonjakan pasien DBD sejak November 2023 hingga Januari 2024, namun situasinya semakin kritis memasuki Februari, hingga saat ini, hampir semua kamar di rumah sakit tersebut terisi penuh. Penjabat Bupati Kudus, Hasan Chabibie, mengonfirmasi peningkatan jumlah pasien DBD yang dirawat di rumah sakit setempat. Beliau menekankan perlunya mitigasi untuk mencegah penyebaran DBD, sambil meminta dinas kesehatan kabupaten untuk segera melakukan pendataan. Hasan Chabibie juga menginstruksikan setiap rumah sakit untuk tetap memberikan layanan cepat dan tanggap terhadap pasien gawat darurat, guna memastikan penanganan yang optimal bagi seluruh pasien.

Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.medcom.id/nasional/daerah/PNgaBAXk-rs-di-kudus-kelimpahan-pasien-dbd-dari-jepara