KBRN,Garut : Hingga akhir bulan mei 2024, ditemukan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Garut mencapai 1212 kasus, dan tiga orang diantaranya meninggal dunia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Garut, Asep Surachman mengatakan,kunjungan penyakit DBD tahun 2024 ini lebih tinggi dibanding rahun sebelumnya yang hanya 700 an kasus DBD.
"Tingginya kasus DBD ini akibat dampak el nino, dimana nyamuk aydes aigepty ini berkembang biak lebih lama," katanya di Garut, Jumat (14/6/2024).
Ia menyampaikan, virus DBD ini merupakan virus hasil mutasi yang merupakan endemis mengandung dens 1 sampai dens 4.
"Virus jentik nyamuk DBD ini biasa hidup diair bersih dan tidak menyentuh tanah, seperti di bak kamar mandi, dispenser dan dan tempat air bersih lainnya, yang apabila tidak bersih mengurasnya maka dalam tiga hari akan muncul kembali jentik nyamuknya," jelasnya.
Ia menerangkan, upaya yang paling efektif adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan pola 3 M (menutup, mengubur dan menguras).
"Yang tidak kalah pentingnya adalah membiasakan pola hidup bersih dan sehat serta menjaga lingkungan sekitar," pintanya.
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/kesehatan/758128/ribuan-kasus-dbd-di-garut-tiga-meninggal-dunia