Punya Gejala yang Mirip, Begini Kata Dokter soal Bedanya Maag dan GERD
Daftar Isi Maag
GERD
Maag dan GERD merupakan gangguan pencernaan yang sering dikeluhkan banyak orang. Namun, sebagian orang mungkin belum memahami beda kedua penyakit tersebut.
Baik maag dan asam lambung atau refluks gastroesofageal (GERD) memiliki gejala yang mirip, sehingga sulit untuk membedakannya. Kebanyakan orang sakit maag dan GERD sama-sama mengeluhkan rasa nyeri di perut saat kambuh.
"Jadi memang ada beberapa kriterianya ya. Kalau maag itu umum sekali. Kalau GERD itu sendiri yang asam lambungnya naik, dia refluks," kata spesialis penyakit dalam Dr dr Sally A Nasution, SpPD, pada detikcom, Rabu (6/3/2024).
"Dan naiknya asam lambungnya itu yang bikin iritasi," sambung ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) itu.
Sesuai namanya, dr Sally menjelaskan, asam lambung seharusnya berada di lambung. Tetapi, saat produksi asam lambung berlebihan, cairan tersebut akan naik dan menyebabkan iritasi asam.
"Begitu asam lambung produksinya berlebihan itu naik, yang kadang-kadang seperti serangan jantung. Iritasi asam namanya. Itu bisa membuat dada terasa panas," beber dr Sally.
"Dan ada beberapa gejala-gejala yang memang agak berbeda di antara GERD dan maag tapi memang harus dibuktikan, salah satunya dengan endoskopi," lanjut dia.
Selain keluhan sakit di area perut, berikut beda gejala antara maag dan GERD yang dikutip dari Everyday Health:
Maag
Nyeri perut yang mereda saat makan, minum, atau mengkonsumsi obat
Darah pada feses atau muntahan
Mual dan muntah
Perut terasa kembung hingga meningkatkan frekuensi buang angin dan bersendawa
GERD
Bisa merasakan asam atau makanan yang sudah dikonsumsi di bagian belakang mulut
Batuk kering
Sakit tenggorokan
Rasa mengganjal pada kerongkongan
Sulit menelan
Sesak napas
Muncul sensasi terbakar di dada atau heartburn
Gaya Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Lambung di Usia Muda
Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7230763/punya-gejala-yang-mirip-begini-kata-dokter-soal-bedanya-maag-dan-gerd