PATRANG, Radar Jember Dalam beberapa waktu terakhir, suhu udara terasa lebih dingin saat malam hari. Berbanding terbalik dengan suhu udara saat siang hari yang sangat panas. Hal tersebut biasa terjadi menjelang puncak musim kemarau. Fenomena itu juga dapat menimbulkan berbagai masalah pada kesehatan. Seperti flu dan batuk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, puncak musim kemarau di Jatim diprediksi terjadi pada Agustus mendatang. Tak heran jika suhu udara mulai terasa lebih dingin di Jember dan sekitarnya dalam beberapa waktu terakhir.
Kondisi suhu dan cuaca yang demikian membuat daya tahan tubuh lebih rentan menurun. Oleh karenanya, lebih rentan terserang virus dan bakteri. Apalagi, ditambah debu dan polusi, dapat memperparah kondisi itu. Salah satu dampak dari fenomena puncak kemarau adalah banyaknya orang yang mengalami flu, batuk, hingga tiba-tiba sakit.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember dr Hendro Soelistijono mengatakan, meminimalisasi dampak cuaca saat memasuki puncak kemarau adalah menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Termasuk mencuci tangan secara teratur. Serta memastikan asupan makanan dan minuman untuk tubuh terpenuhi. “Makan makanan bergizi, serta memperbanyak minum air mineral,” tuturnya.
Fungsi minum air mineral yang cukup, menurutnya, tidak sekadar menghindari dehidrasi. Tapi, juga dapat menghilangkan toksin dari dalam tubuh.
Menurutnya, saat musim kemarau tubuh akan lebih banyak mengeluarkan cairan. Oleh sebab itu, diperlukan istirahat yang cukup. “Tidur selama tujuh hingga delapan jam sehari dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh,” katanya.
Lebih lanjut, dr Hendro juga menyebut, olahraga yang teratur juga dapat meningkatkan kebugaran dan kesehatan mental. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas tersebut. Dia juga menegaskan, sebaiknya menghindari kontak langsung dengan penderita flu atau batuk, karena penyakit tersebut dapat menular melalui droplet yang dikeluarkan. (ham/c2/dwi)
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarjember.jawapos.com/kesehatan/794852033/puncak-kemarau-flu-dan-batuk-mengintai-ini-saran-dari-kadinkes-jember