Jason Henriques, pria asal Connecticut, Amerika Serikat, punya cerita transformasi tubuh yang menginspirasi. Bagaimana tidak, pria berusia 44 tahun itu sukses menurunkan berat badannya sebanyak 160 pon atau sekitar 72 kg.
Perjalanan diet Henriques berawal dari celotehan polos sang anak. Putranya, Wyatt, mengatakan ingin memiliki tubuh gemuk seperti ayahnya saat sudah dewasa.
"(Dia berkata) ketika aku sudah besar aku ingin punya perut besar seperti ayah," ujar Henriques menirukan perkataan anaknya, dikutip dari New York Post, Kamis (11/4/2024).
Saat itu, Henriques yang masih berusia 37 tahun mengidap obesitas dan sejumlah masalah kesehatan lainnya. Dia memiliki asma, saraf terjepit, cedera ligamen di lutut, serta masalah pencernaan seperti kolitis, gastritis, dan masalah pada kantung empedunya.
Perkataan putranya seolah menjadi pencerahan bagi Henriques. Keesokan harinya, Henriques mulai berjalan kaki 4-19 km sehari hingga cuaca musim dingin memaksa bapak tiga orang anak itu mencari alternatif lain untuk tetap bugar.
Henriques pun akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan gym. Dia pun mengenal mesin rowing, dan langsung jatuh cinta dengan alat tersebut.
Mesing rowing adalah salah satu peralatan fitness yang membuat penggunanya melakukan gerakan seperti mendayung perahu. Latihan ini dapat menyasar hampir seluruh bagian tubuh, termasuk kelompok otot utama seperti latissimus dorsi, rhomboid (punggung atas), quadricep, hamstring, bicep, dan lengan bawah.
Latihan rowing juga dapat membakar kalori setara dengan berlari, tapi dengan beban persendian yang lebih ringan.
"Rowing adalah alternatif yang sempurna untuk menggantikan lari karena dapat membangun ketahanan pada alat rowing dengan minim benturan," tutur Henriques.
Setahun setelah bergabung dengan gym, Henriques berhasil menurunkan berat badan hingga 72 kg.
"Saya langsung jatuh cinta dengan dunia kebugaran dan dampaknya terhadap diri saya," ucapnya.
Pada tahun-tahun berikutnya, masalah kesehatan yang dialami Henriques mulai berkurang. Dia tidak lagi mengalami nyeri sendi dan asmanya pun mereda. Meski masih mengidap saraf terjepit, latihan rowing dan kekuatan membantunya untuk memiliki otot yang dibutuhkan untuk melindungi tulang belakangnya.
Selain latihan fisik, Henriques juga memperbaiki pola makannya. Dia dan istrinya menyingkirkan seluruh makanan cepat saji yang ada di rumah mereka, dan mulai membeli makanan lokal yang segar serta organik, meskipun harganya lebih mahal.
"Saya berinvestasi pada kesehatan saya sekarang ketimbang menghabiskan uang untuk perawatan kesehatan di kemudian hari. Saya berinvestasi pada kualitas hidup saya," tandasnya.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7435097/pria-as-sukses-pangkas-bb-72-kg-dan-bertubuh-kekar-motivasinya-bikin-haru