Prediksi Kemenkes RI soal Kapan Puncak Kasus DBD Terlewati


Kasus demam berdarah dengue (DBD) terpantau masih meningkat signifikan hingga minggu ke-17 di 2024. Tren peningkatan tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya ini, diprediksi baru akan mereda setelah melewati periode pertengahan Mei 2024.

"Artinya, kalau kita lihat cuaca saat ini kita masih bersiap-siap untuk berusaha menurunkan angka demam berdarah ini sampai dengan pertengahan Mei. Dan kita tahu kalau sampai pertengahan Mei kita kasih waktu sampai satu minggu baru kemudian kasus DBD akan turun kembali," tutur Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi seusai konferensi pers PPDS Hospital Based, Senin (6/5/2024).

Menurut data minggu ke-17 di 2024, angka DBD terus bertambah hingga tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yakni secara kumulatif di 2024 mencapai 88.593 kasus. Sementara pada 2023 'hanya' tercatat 28.579 kasus.

Peningkatan nyaris tiga kali lipat juga terjadi pada tren kematian akibat DBD. Total kematian akibat DBD di 2024 mencapai 621 jiwa, meningkat dari 209 kematian pada 2023 dalam periode waktu yang sama. Kota dan Kabupaten Bandung sama-sama memimpin jumlah kasus baru terbanyak dan kematian tertinggi di 2024.

Berikut detail lima besar provinsi terbanyak kasus DBD, seperti berikut:

5 Kabupaten/Kota Kasus Tertinggi Tahun 2024

1.⁠ ⁠Kota Bandung 3468 kasus

2.⁠ ⁠Kabupaten Tangerang 2540 kasus

3.⁠ ⁠⁠Kota Bogor 1944 kasus

4.⁠ ⁠⁠Kota Kendari 1659 kasus

5.⁠ ⁠⁠Kabupaten Bandung Barat 1576 kasus

5 Kabupaten/Kota Kematian DBD Tertinggi Tahun 2024

1.⁠ ⁠Kabupaten Bandung 29 kematian

2.⁠ ⁠Kabupaten Jepara 21 kematian

3.⁠ ⁠Kota Bekasi 19 kematian

4.⁠ ⁠Kabupaten Subang 18 kematian

5.⁠ ⁠Kabupaten Kendal 17 Kematian

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr Imran Pambudi sebelumnya menjelaskan kenaikan kasus juga berkaitan dengan perubahan iklim. Nyamuk bertahan dan berkembang biak lebih lama sehingga jumlahnya lebih banyak.

"Perubahan iklim tak hanya membebani pelayanan kesehatan, karena membuat kasus semakin naik dan naik, tetapi kami juga menimbang bahwa perubahan iklim akan membebani sistem kesehatan. Sebagai contoh, kekeringan," jelasnya Imran.

BMKG Sebut Perubahan Iklim Berpotensi Tingkatkan Angka Penderita DBD


Dilansir dari dan telah tayang di: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-7328263/prediksi-kemenkes-ri-soal-kapan-puncak-kasus-dbd-terlewati