Indonesia masih menjadi salah satu negara di dunia yang turut serta mengoptimalisasi aspek kesehatan bagi masyarakatnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan pemanfaatan pesawat Sinar-X radiologi diagnostik dalam memenuhi kebutuhan diagnosis pasien melalui analisis visual di fasilitas layanan kesehatan.
Namun, seperti yang diketahui bahwa setiap lingkungan utamanya dalam aspek kesehatan tidak akan terlepas dari adanya risiko yang berpotensi membahayakan.
Baik bagi petugas maupun pasien itu sendiri.
Baca Juga: Dibalik Layar Kesehatan: Peran Esensial Petugas Proteksi Radiasi dalam Mengelola Risiko Radiasi
Maka tugas spesifik seorang radiografer sebagai sumber daya yang cakap di bidang radiologi dalam mengatasi kondisi tersebut tidak dapat digantikan.
Radiasi merupakan bentuk bentuk gelombang elektromagnetik dengan muatan tertentu.
Sehingga energi yang terkandung di dalamnya mampu mengionisasi media yang dilalui oleh partikel tersebut.
Paparan radiasi yang dihasilkan oleh alat-alat radiologi memiliki manfaat sekaligus efek negatif.
Baca Juga: Mengenal Petugas Proteksi Radiasi (PPR) Sebagai Bagian dari Pelayanan Kesehatan
Seperti kerusakan dan perubahan sel, kelainan genetik pada keturunan, hingga berkembangnya kanker.
Utamanya bagi petugas, pasien, dan masyarakat umum lainnya.
Maka strategi proteksi dalam meminimalisir efek radiasi perlu dilakukan pengurangan intensitas, absorbsi radiasi, pengurangan dosis radiasi hingga optimalisasi peran radiografer.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://radarjombang.jawapos.com/nasional/664722164/peran-radiografer-dalam-penerapan-proteksi-dan-keselamatan-kerja-radiasi-di-pelayanan-kesehatan