Pengaruh Kemiskinan Terhadap Kesehatan Mental


KBRN, Ternate: Berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah penduduk miskin di Maluku Utara pada Maret 2024 mencapai 83,09 ribu orang.

Kemiskinan nyatanya berpengaruh terhadap kesehatan mental. Dengan demikian, ketika kesehatan mental terjaga, maka fisik pun akan berfungsi dengan baik.

Kesehatan mental yang baik akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun berbeda halnya ketika masyarakat berada di bawah garis kemiskinan.

Melansir The Recovery Village, seseorang yang mengalami kemiskinan berisiko dua kali lebih besar mengidap depresi. dibandingkan mereka yang tidak mengalami masalah ekonomi.

Hal ini terjadi karena kemiskinan dapat membebani kesehatan fisik maupun mental. Banyak orang dengan masalah ekonomi, harus bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Kondisi ini mampu memicu tekanan mental hingga menimbulkan stres sampai depresi.

Dilansir dari Halodoc, sebuah penelitian di tahun 2013 dalam jurnal Science, menuliskan bahwa kemiskinan dapat memengaruhi kognitif seseorang. Ini termasuk dengan kemampuan pengambilan keputusan yang semakin buruk.

Penelitian ini menemukan kaitan kemiskinan yang dapat memengaruhi kualitas IQ seseorang.

Selain stres dan depresi, ada berbagai gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi akibat masalah ekonomi. Seperti gangguan kecemasan, trauma dan gangguan bipolar.

Bahkan kemiskinan dapat memicu turunnya sistem imun seseorang. Kondisi ini akan membuat tubuh rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Kemiskinan juga memicu masyarakat kekurangan nutrisi dan gizi yang bisa memengaruhi fungsi tubuh.

Kata Kunci:


Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rri.co.id/kesehatan/797211/pengaruh-kemiskinan-terhadap-kesehatan-mental