LombokPost-Pemerintah Provinsi NTB optimis target capaian vaksinasi polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap 2 yang digelar 23 Juli hingga akhir Agustus 2024 akan tercapai.
“Kita optimis target capaian vaksinasi polio di 27 provinsi, termasuk NTB, adalah 95 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, Dr. dr. HL. Hamzi Fikri MM.MARS., usai pertemuan persiapan PIN Polio Provinsi NTB di Ruang Rapat Anggrek, Kantor Gubernur NTB, Rabu (10/7).
Untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan komitmen kuat dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan. Termasuk anggota forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), perangkat daerah, dan stakeholder terkait.
“Perlu dukungan dari semua pihak untuk mensukseskan PIN Polio tahap kedua guna mencapai target eradikasi polio pada tahun 2026,” kata Dr. Fikri.
PIN Polio merupakan gerakan bersama dan serentak di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Provinsi NTB. Tujuannya untuk memutus rantai penularan polio. “Kegiatan memutus rantai penularan polio dikatakan berjalan baik apabila minimal 95 persen sasaran tervaksinasi. Dan ini memerlukan kerja keras kita bersama,” ujarnya.
Dr. Fikri menegaskan, PIN Polio tahap 2 dilakukan dengan pemberian vaksin polio tetes (nOPV2) dua putaran/dosis setiap sasaran tanpa memandang status imunisasi yang pernah didapatkan sebelumnya.
Pelaksanaan PIN Polio di Provinsi NTB meliputi 1.022 desa dan 130 kelurahan di semua kabupaten/kota. Tempat pelaksanaannya meliputi 37 rumah sakit, 175 puskesmas, 562 pustu, dan 6.707 posbindu. Jumlah sasaran sebanyak 820.487 orang dengan 2.051.800 dosis nOPV2 untuk dua putaran.
“Vaksin nOPV2 akan diteteskan pada target sasaran sebanyak 820.487 anak-anak berusia 0-7 tahun. Vaksin polio ini bisa didapatkan secara gratis di posyandu, puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan terdekat,” katanya.
Dr Fikri juga menegaskan, hingga saat ini Dikes NTB sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat bersama anggota forkopimda dan stakeholder terkait. Sementara untuk kawasan-kawan terpencil, bekerjasama dengan tenaga kesehatan, termasuk melibatkan babinkamtibmas dan babinsa yang akan turun langsung ke masyarakat.
Selain itu, Dikes NTB juga menggerakkan masyarakat lewat berbagai media informasi di pedesaan untuk ramai-ramai mendatangi pos vaksinasi terdekat. “Dengan berbagai kegiatan dan bekerjasama dengan bebagai pihak, kita berharap tidak ada lagi kasus polio di NTB,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB Drs HL Gita Ariadi, M.Si melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra H Fathurrahman, M.Si mengatakan, hingga saat ini Bumi Gora termasuk daerah yang bebas polio. Namun upaya pencegahan penularan polio harus terus dilakukan karena memiliki risiko tinggi terjadi penularan.
Apalagi beberapa provinsi di Indonesia telah terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) poliomyelitis atau penyakit polio. Kondisi tersebut menjadikan daerah yang selama ini bebas polio menjadi rentan timbul kasus polio.
“Kebijakan pemerintah pusat dalam memutus rantai penularan polio di Indonesia adalah dengan melaksanakan PIN Polio di seluruh wilayah Indonesia termasuk di daerah kita NTB,” katanya.
H Fathurrahman berharap agar semua steakholder terkait, termasuk organisasi kemasyarakatan, organisasi wanita, pemuda, dan lainnya bisa mendukung secara aktif pelaksanaan PIN Polio di NTB.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://lombokpost.jawapos.com/ntb/1504854291/pemprov-ntb-optimis-capai-target-95-persen-vaksinasi-polio-dikes-ntb-matangkan-persiapan-pin-polio