Pasien DBD Kota Batu yang Meninggal Bertambah, Korban Ibu dan Anak


Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batu meningkat cukup tajam. Berdasarkan data terbaru sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 terdapat 3 orang meninggal dunia akibat DBD. Sebelumnya seorang balita meninggal akibat DBD. berdasarkan data terbaru ada ibu dan anak yang baru saja meninggal dunia akibat DBD. Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Batu Susana Indahwati membenarkan hal tersebut. Dia mengaku seorang ibu baru saja meninggal diperparah dengan penyakit komorbid saat terkena DBD. ''Menyusul sang anak yang meninggal 13 hari usai sepeninggal ibunya. Angka kasusnya (secara keseluruhan sejak Januari 2024 hingga Maret 2024) bertambah terus,'' ujarnya kepada wartawan, Jumat (8/3/2024). Berdasarkan data terbaru, sejak Januari 2024 hingga Maret 2024 tercatat ada 84 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), 85 kasus Demam Dengue (DD) dan ada 7 kasus Dengue Shock Syndrom (DSS). Mersepons peningkatan kasus DBD tersebut, Pemkot Batu menjalankan beberapa upaya. Seperti menggencarkan fogging atau penyemprotan asap di lingkungan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Selain itu, Pemkot Batu juga mengimbau warga rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Dengan begitu, nyamuk Aedes Aegepty yang menularkan virus DBD tidak lagi berkembang baik di lingkungan rumah warga. Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Aditya Prasaja menjelaskan, nyamuk jenis aedes aegepty berkembang biak di kubangan air jernih. ''Selama ada air berkubang, entah di ember atau di pot-pot kecil, jentik air akan selalu berkembang biak. Fogging (pengasapan) bukan solusi. Jadi, upaya memutus siklus tumbuh kembang biaknya jentik nyamuk ini yang harus dimasifkan,'' terangnya. ''Misal ada ember atau pot digunakan menanam, sebaiknya airnya diganti terus secara berkala agar tidak menjadi sarang nyamuk,'' sambungnya. Anak-anak di Amazonas Brasil Terima Vaksin DBD

Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.detik.com/jatim/berita/d-7232297/pasien-dbd-kota-batu-yang-meninggal-bertambah-korban-ibu-dan-anak