Ponorogo (beritajatim.com) – Pasien yang alami Dengue Harmoragic Fever (DHF) atau Demam Berdarah (DB) di RSUD dr. Harjono mengalami peningkatan cukup tajam sejak 3 bulan yang lalu. Menurut data dari bagian humas rumah sakit plat merah itu, pada bulan Januari lalu, jumlah pasien yang dirawat karena mengalami DHF ada 50 orang. Sedangkan pada bulan Februari lalu, mengalami peningkatan signifikan, jumlah pasi en yang dirawat di RSUD dr. Harjono karena DHF sebanyak 130 pasien.
“Kasus DHF di Ponorogo jika dilihat dari data rekam medik kami memang ada peningkatan yang cukup tajam. Bulan Januari ada 50 pasien, sedangkan bulan Februari meningkat menjadi 130 pasien,” kata Humas RSUD dr. Harjono Ponorogo, Sugianto, Kamis (14/03/2024).
Sementara untuk bulan Maret hingga total sudah ada 90 pasien. Dimana hingga tanggal 13 Maret, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ada 34 orang. Terdiri dari 13 pasien anak-anak dan sisanya 21 merupakan pasien dewasa.
Baca Juga: Ratusan Relawan di Surabaya Doakan Gibran Jadi Cawapres 2024
“Untuk bulan Maret per tanggal 13 Maret itu, overall ada 90 pasien alami DHF. Namun, yang masih dirawat di rumah sakit ada 34 pasie. Terdiri dari 21 pasien dewasa dan 13 pasien anak-anak,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, ada satu pasien anak-anak yang terjangkit demam berdarah atau mengalami Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) di Kabupaten Ponorogo meninggal dunia. Anak perempuan berumur 10 tahun itu, sebenarnya sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Namun, karena saat masuk rumah sakit, sang anak sudah dalam keadaan kritis, akhirnya nyawanya tidak tertolong.
Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, pasien anak asal Kecamatan Siman itu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Harjono Ponorogo sekitar pukul 16.03 WIB pada Selasa (12/3). Karena keadaannya yang sudah parah, sang pasien pun masuk ruang intensive anak. Selang beberapa jam, tepatnya pukul 20.00 WIB, pasien anak itu akhirnya meninggal dunia.
“Saat masuk memang sudah parah keadaannya,” kata Dokter Anak di RSUD dr Harjono, Eko Jaenudin.
Baca Juga: Mobil Wawali Madiun Inda Raya Bisa Dipinjam Buat Nikah
Dalam pemeriksaan, Eko menyebutkan bahwa pasien sudah mengalami dengue shock syndrome (DSS). Hal itu ditandai dengan tanda-tanda tangan pasien yang dingin, nadi yang tidak teraba. Selain itu pasien juga mengalami kejang, sesak nafas dan muntah darah.
“Pasien sudah DSS, kondisi kritis mengalami pendarahan dan muntah darah,” katanya. [end/aje]
Baca berita lainnya di sini! atau langsung di halaman Indeks
Dilansir dari dan telah tayang di: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/pasien-db-di-rsud-dr-harjono-ponorogo-meningkat-tajam/