KBRN, Jakarta: Orang-orang dengan risiko tinggi dan memiliki komorbid terhadap penyakit pembuluh darah berpotensi lebih cepat mengalami fase kritis DBD. Hal itu disampaikan oleh Perwakilan Perhimpunan Peneliti Penyakit Tropik Infeksi Prof. Erni Juwita Nelwan.
Pasien dengan komorbid merupakan masalah kesehatan bersifat kronis dan terjadi karena kombinasi dari beberapa kondisi medis. Seperti penyakit fisik, masalah mental, ataupun kombinasi keduanya secara sekaligus.
Erni menemukan, pasien berisiko tinggi yang terkena virus dengue lebih cepat memasuki fase kritis tanpa gejala demam sebelumnya. Pasien berisiko tinggi biasanya ditemukan pada pasien diabetes, hipertensi, berusia lanjut, memiliki penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah.
“Beberapa orang yang punya diabetes, hipertensi itu pembuluh darahnya bisa dikatakan sudah 'bocor halus'. Jadi dari hari pertama sudah mulai bocor-bocor pembuluh darahnya,” kata Erni saat ditemui di gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Erni mengatakan, orang tua yang sudah lanjut usia juga sangat berpotensi mengalami fase kritis demam berdarah dengue (DBD). Meskipun, sejak awal terkena virus dengue tidak bergejala demam.
“Orang tua itu juga berpotensi besar karena mereka pada kaku pembuluh darahnya. Sementara veskuler kita bergerak, vena kita aja ada pumpingnya,” ucap Erni.
“Jadi veskuler kita itu aktif, pada orang-orang seperti itu bisa terjadi perburukan. Seolah-olah, kemarin ngga kenapa-kenapa kok, besoknya langsung kritis, jadi ngga berasa gitu tiba-tiba langsung shock."
Selain pada hipertensi dan diabetes, kasus lain yang ia temukan adalah pasien DBD dengan pendarahan yang tidak terdeteksi. Dalam medis biasanya disebut dengan micro bleeding atau pendarahan kecil.
“Micro bleeding ini paling banyak ada di saluran cerna, faktornya macam-macam. Banyak dari kita yang ngga tau kalau fesesnya ngga diperiksa secara khusus, ngga ketahuan ada darah apa engga di dalamnya,” ujar Erni yang juga merupakan dokter spesialis penyakit dalam.
Diketahui, DBD memiliki tiga fase krusial, di antaranya fase demam (gejala awal), fase kritis, dan terakhir fase pemulihan. Ketiga fase ini perlu diketahui agar dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secara intensif.
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://rri.co.id/kesehatan/757904/pasien-berkomorbid-lebih-cepat-alami-fase-kritis-dbd