Pakar Ungkap Dampak Kesehatan Bromat pada Air Konsumsi


KBRN, Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional mengungkapkan sejumlah riset telah mengungkapkan berbagai dampak kesehatan yang disebabkan oleh bromat. Ini ada dalam setiap air konsumsi yang terkena ozonisasi untuk menghilangkan warna, rasa, aroma dan mikroba.

Peneliti Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN Rizka Maria mengatakan dampak bromat meliputi gangguan pada sistem saraf pusat. Seperti hilangnya refleks dan kelelahan berlebihan.

"Bromat juga dapat menyebabkan gangguan darah, seperti anemia serta gejala gastrointestinal. Termasuk mual, muntah, nyeri perut, diare, dan muntah darah," kata Rizka dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).

"Bahkan, dalam beberapa kasus, dapat terjadi pembengkakan paru-paru hingga kanker. Sebagian besar gangguan kesehatan ini dapat sembuh setelah mendapat penanganan medis," ujarnya menambahkan.

Dia mengutip Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebutkan bahwa lebih dari 100 zat kimia. Lalu virus atau bahkan obat-obatan dan paparan radiasi untuk medis bersifat karsinogenik, dan salah satu zat yang dapat memicu pertumbuhan kanker adalah bromat.

Ketua Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Firman Tumantara Endipraja menilai pemerintah harus lebih ketat terhadap produk yang beredar di pasaran. Tanpa adanya tebang pilih aturan, karena zat-zat yang menjadi isu merupakan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

"Bisa jadi ada tebang pilih. Kalau demi keamanan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat tidak perlu ada tebang pilih. Dalam penindakan harus tegas, pengawasan juga harusnya tidak pilih-pilih," ucap Firman.

Kata Kunci:


Dilansir dari dan telah tayang di: https://rri.co.id/kesehatan/833468/pakar-ungkap-dampak-kesehatan-bromat-pada-air-konsumsi