Musim DBD, Permintaan Kantong Darah di PMI Blitar Meningkat 100 Persen
Blitar (beritajatim.com) – Sejak Januari hingga Maret 2024 ini, Permintaan trombosit di Kantor PMI Kota Blitar meningkat dua kali lipat atau 100 persen. Peningkatan ini terjadi akibat banyaknya warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD).
Banyaknya warga yang menjalani perawatan di rumah sakit akibat DBD secara otomatis membuat permintaan trombosit darah ke PMI meningkat. Jika di hari normal permintaan trombosit hanya mencapai 25-30 kantong. Namun di musim DBD ini permintaan trombosit meningkat hingga 50-60 kantong.
“Permintaan trombosit meningkat kemungkinan berkaitan dengan banyaknya pasien DBD di musim hujan ini. Tapi, selain DBD juga ada penyakit lain yang butuh trombosit,” kata Sekretaris PMI Kota Blitar, Eko Hariyanto, Sabtu (09/03/24).
Permintaan trombosit di PMI Kota Blitar ini meningkat sejak Januari 2024. Data dari PMI Kota Blitar mencatat ada 59 kantong permintaan trombosit pada Januari 2024.
Lalu, pada Februari 2024, permintaan trombosit kembali meningkat menjadi 85 kantong selama sebulan. Terus bertambahnya pasien DBD yang dirawat di rumah sakit membuat permintaan kantong darah ini juga terus meningkat. “Dan sampai 8 Maret 2024 kemarin sudah ada 38 kantong permintaan trombosit di PMI Kota Blitar. Permintaan trombosit ini biasanya dari seluruh rumah sakit di Blitar Raya,” ujarnya.
Menurut Eko, ketika kondisi tidak musim hujan, permintaan trombosit hanya sekitar 25 kantong sampai 30 kantong dalam sebulan. “Kondisi tidak musim hujan, permintaan trombosit tidak sebanyak ini, rata-rata sekitar 25-30 kantong dalam satu bulan,” katanya.
Dikatakannya, saat ini stok darah di PMI Kota Blitar masih aman, yaitu, sebanyak 297 kantong termasuk dua kantong trombosit.
Jumlah stok darah di PMI Kota Blitar itu masih cukup untuk kebutuhan selama Ramadan. “Stok itu masih aman untuk kebutuhan Ramadan. Dan sekarang masih ada yang berproses sebanyak 100 kantong,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama Ramadan, PMI Kota Blitar memberikan bingkisan 1 liter minyak goreng kepada masyarakat yang donor darah. “Biasanya saat Ramadan jumlah pendonor darah turun. Maka itu, untuk menghargai warga yang donor darah di bulan Ramadan, kami akan memberikan bingkisan 1 liter minyak goreng,” katanya.
Sekadar diketahui, kasus DBD di Kota Blitar meningkat saat memasuki musim hujan tahun ini. Dinkes Kota Blitar mencatat selama Januari-Februari 2024 lalu sudah ada sekitar 10 kasus DBD. Dari 10 kasus, itu ada satu pasien meninggal dunia akibat DBD. (owi/kun)
Baca berita lainnya di
sini! atau langsung di halaman Indeks
Dilansir dari dan telah tayang di: https://beritajatim.com/pendidikan-kesehatan/musim-dbd-permintaan-kantong-darah-di-pmi-blitar-meningkat-100-persen/