KBRN, Jakarta: Kemenkes RI memprediksi, tahun 2024 risiko penularan penyakit DBD akan semakin meningkat. Dijelaskan Kemenkes, hal itu disebabkan oleh suhu global yang lebih panas dan frekuensi hujan yang lebih sering.
Merespons hal tersebut, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, Kemenkes bertanggung jawab mengatasi penularan DBD. Terlebih, penyakit DBD oleh nyamuk Aedes Aegypti bisa lebih ganas, akibat perubahan iklim
"Salah satunya dengan memperkuat upaya pengendalian DBD melalui optimalisasi gerakan PSN juga 3M Plus (menguras, menutup, mendaur ulang). Utamanya, di wilayah yang paling rentan atau tinggi kasus DBD, hingga melakukan deteksi dini kasus," kata Waketum Partai Golkar ini dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Bamsoet menegaskan, pentingnya melakukan pencegahan menekan hingga mencegah kematian akibat DBD. Pemerintah pusat, daerah, dan dinas terkait harus menggencarkan vaksinasi DBD, utamanya bagi kelompok usia anak.
"Mengingat vaksinasi masih menjadi cara yang paling efektif melindungi tubuh dari semua jenis virus. Terutama demam berdarah dengue dengan efektivitas lebih dari 80 persen," ucapnya.
Kemudian, Bamsoet menyarankan, Kemenkes bersama Dinkes di seluruh wilayah memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Disamping terus mendata setiap kasus DBD yang dilaporkan atau yang teridentifikasi di pelayanan kesehatan.
"Agar dapat dilakukan berbagai upaya pencegahan hingga pengendalian DBD terutama di daerah-daerah endemik. Mengimbau masyarakat agar dapat memahami gejala-gejala yang ada dari serangan DBD," ujarnya.
Kata Kunci:
Dilansir dari dan telah tayang di: https://rri.co.id/nasional/830310/mpr-waspada-kasus-dbd-meningkat-tahun-2024