Kamis, 13 Juni 2024 Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah STKIP Muhamamadiyah Kuningan melakukan observasi untuk penerapan dari mata kuliah Folklore mengenai Toponimi daerah yang tertuju pada Desa Cibulan Kecamatan Cidahu.
Dila Nur Fadilah, Syifa Adistiani, dan Risa Martiana menelusuri mengenai asal usul Desa Cibulan Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan yang jarang diketahui bahkan oleh masyarakat Kuningan. Karena, di Kabupaten Kuningan terdapat 2 nama Cibulan yaitu di Kecamatan Cidahu dan yang paling terkenal yaitu Cibulan yang ada di Desa Maniskidul Kecamatan Jalaksana.
Sejarah mengapa Desa yang berada di Kecamatan Cidahu ini dinamai Cibulan menurut cerita dari seorang tokoh yang juga beliau sekaligus adalah mantan Kepala Desa Cibulan yang Pertama, diceritakan menurut riwayat (Sasakala) yang dipaparkan langsung oleh beliau bahwa diperkirakan abad ke-15 ada sebuah kolam (balong) yang terletak disebelah utara pemukiman Kampung/Desa Cibulan tepatnya di hutan (leuweung) blok Paumahan, Pada waktu itu bertepatannya malam Jum'at ada seorang Ulama (Musyafir) yang singgah/transit ke kolam (balong) tersebut hanya untuk sekedar istirahat dan melaksanakan ibadah sholat.
Pada waktu itu bertepatannya pada tanggal 14 dan bertepatan pula pada saat bulan purnama tepatnya pula dengan Bulan Suci Ramadhan (Bulan Puasa) sambil menunggu waktunya adzan maghrib tiba dan saatnya buka puasa dan sekaligus untuk melaksanakan buka puasa dan ibadah sholat maghrib, setelah selesai melaksanakan ibadah sholat maghrib beliau (Ulama/Musyafir) tersebut menangkap ikan dari kolam (balong) tersebut yang lalu ikan hasil tangkapan itu oleh beliau dibakar untuk dijadikan menu santapan makan buka puasa dipinggir Kolam (balong) tersebut.
Konon katanya menurut cerita setelah beliau Ulama (Musyafir) menyantap/memakan habis ikan bakar hasil tangkapan dari kolam (balong) tersebut hingga yang tersisa tinggal kepala ikan dan tulangnya saja, lalu beliau Ulama (Musyafir) tersebut melempar kembali kepala ikan dan tulang ikan yang belum terpisah antara kepala ikan dan tulang ikan itu tersebut ke kolam (balong). Konon katanya menurut cerita setelah beliau Ulama (Musyafir) melempar kembali kepala ikan dan tulang ikan tersebut hidup kembali dan beliau Ulama (Musyafir) tersebut memberi nama ikan itu (si ragas), dan disaat itu bertepatan pula dengan adanya benda langit atau gugusan benda dari langit yang berbentuk seperti bulan yang jatuh tepat di kolam (balong) tersebut sehingga beliau Ulama (Musyafir) tersebut mengatakan pula bahwa kolam (balong) tersebut dinamakan kolam (balong) Cai Bulan yang hinggaa selanjutnya namanya menjadi Cibulan hingga sekarang.
dokumentasi kolam/balong saat ini/dokpri
Menurut cerita dari situlah asal mula atau cikal bakal terbentuknya nama Desa Cibulan menurut riwayat atau kisah yang diceritakan oleh seorang tokoh yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa Cibulan yang Pertama, dan kisah itupun beliau dapatkan dari sumber berita yaitu tokoh yang terdahulu sebelum beliau mantan Kepala Desa Cibulan yang Pertama itu dilahirkan, dan tokoh tersebut adalah:
1. BUYUT KARNA (BAPAK KENO)
2. BUYUT IDRIS
3. BUYUT ARGA
Konon katanya menurut riwayat dan cerita dari 3 (tiga) tokoh tersebut diatas yang diceritakan oleh beliau langsung kepada Kuwu (Kepala Desa) Cibulan pertama, adapun Desa Cibulan dulu yang awalnya masih kampung Cibulan dan Kuwu (Kepala Desa) Cibulan yang pernah menjabat di Desa Cibulan adalah:
1. ABAH BUYUT EMU: Beliau menjabat selama 17 tahun
2. ABAH BUYUT KIJON: Beliau menjabat selama 30 tahun
3. ABAH BUYUT DITA: Beliau menjabat selama 20 tahun
Itulah sekelumit/sepenggal kisah sejarah asal-usul terbentuknya sebuah nama Desa Cibulan menurut berita atau sumber suara dari para tokoh terdahulu yang diceritakan melalui mantan Kuwu (Kepala Desa) Cibulan yang pertama.
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.kompasiana.com/syifaadis/6671658234777c7de70c22a3/menulusuri-asal-usul-desa-cibulan-kecamatan-cidahu-yang-jarang-diketahui