Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin membantah tudingan bahwa nyamuk dengan bakteri wolbachia merupakan senjata biologis. Menurut Budi, tudingan tersebut tidak benar.
Justru, kata dia, nyamuk wolbachia sudah diuji coba di beberapa negara dan terbukti menekan angka penularan demam berdarah dengue (DBD).
"Kalau ada yang bilang bio weapon, ini datanya sudah diriset dan nyata. Beberapa negara sudah pakai," kata Budi saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, dikutip dari kanal YouTube TVR Parlemen, Selasa (21/5/2024)
Budi mengungkapkan, nyamuk wolbachia telah disebar di beberapa kota, satu di antaranya di kawasan Yogyakarta. Ia menyebut, setelah program tersebut digulirkan Yogyakarta tak mengalami kenaikan kasus DBD.
"Yogya itu sudah rata hampir enggak ada lonjakan. Karena di sana nyamuknya sudah tidak menularkan dengue. Itu sebabnya kita mau coba," ungkap Budi.
Budi berharap, penurunan kasus DBD di Yogyakarta bisa menjadi rujukan pemerintah daerah untuk tetap menjalankan program tersebut hingga selesai.
"Semoga jika sudah ada data-data ini akan membantu meyakinkan teman-teman Pemda," tambah Budi.
Selain Yogyakara, Budi juga memaparkan ada lima kota lain yang sudah menjalankan program penyebaran nyamuk wolbachia. Kelima kota tersebut adalah Semarang, Bontang, Kupang, Bandung, dan Jakarta Barat.
"Jadi bapak-bapak dan ibu-ibu (anggota DPR) yang pegang daerah ini, dan khususnya Jakarta Barat yang masih belum mulai, kalau bisa mulai lah. Kita yakinkan teman-teman Pemda di sana," kata Budi.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5601455/menkes-pastikan-nyamuk-wolbachia-bukan-senjata-biologis-sudah-diriset-dan-nyata