Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Penulis: dr. Putri Maura Widyaratri RSUD Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca Juga : Ini Lokasi Nobar Indonesia VS Vietnam di Banyuwangi
Ibadah puasa ramadan merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu, tak terkecuali bagi penderita penyakit diabetes melitus atau akrab disebut kencing manis.
Kondisi kencing manis atau diabetes diketahui dengan tingginya kadar gula dalam darah (diatas 200 mg/dl).
Baca Juga : Perempuan Asal Banyuwangi ini Kenalkan Ragam Tarian Indonesia di Kancah Internasional
Beberapa gejala pada kencing manis tergantung pada kadar gula di dalam tubuh.
Bila kadar gula terlalu turun atau disebut hipoglikemia (sampai kurang dari 60 mg/dl) beberapa gejala yang muncul diantaranya mata berkunang kunang, keringat dingin, pandangan gelap seperti mau pingsan, dada berdebar debar, mual hingga yg paling berat sampai tidak sadar.
Baca Juga : Rekomendasi Tempat Ngabuburit di Banyuwangi
Bila kadar gula terlalu tinggi atau disebut hiperglikemia (lebih dari 300 mg/dl) gejala yang muncul dapat berupa pusing, mual muntah dan badan lemas.
Pada sebagian besar pasien kencing manis dengan kondisi hiperglikemia kadang tidak ditemukan gejala apapun karena kompensasi tubuhnya.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://banyuwangi.viva.co.id/gaya-hidup/3324-menjalankan-ibadah-puasa-bagi-penderita-kencing-manis-ini-tipsnya