Rumahberita.co.id Kopi, minuman yang menjadi teman setia bagi banyak orang dalam memulai hari, kini mendapat sorotan dari sebuah penelitian baru.
Ternyata, kebiasaan mengonsumsi kopi panas bisa berpotensi meningkatkan risiko terkena kanker, terutama kanker esofagus atau kerongkongan.
Temuan ini diungkapkan oleh para peneliti dari Cambridge University dan Karolinska Institute di Swedia.
Baca Juga: Tips Membeli Perhiasan Emas: Pilih Kadar 75% atau 18 Karat
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa terlalu sering minum kopi panas dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.
Analisis dilakukan terhadap lebih dari 580 ribu orang di Inggris dan Finlandia, menemukan bahwa subjek yang lebih sering minum kopi memiliki risiko 2,8 kali lebih besar terkena kanker esofagus.
Yang menarik dari temuan ini adalah tingkat risiko kanker tersebut berkaitan erat dengan suhu kopi yang dikonsumsi.
Baca Juga: Gaya Lebaran 2024 Elegan dengan Warna Netral dan Aksesoris Gemerlap
Para peneliti menemukan bahwa orang yang lebih suka minum kopi sangat panas memiliki peningkatan risiko kanker esofagus sebesar 4,1 kali lipat.
Sementara itu, mereka yang memilih kopi panas memiliki risiko 5,5 kali lipat lebih tinggi, sedangkan yang mengonsumsi kopi hangat memiliki risiko lebih rendah, yakni 2,7 kali lipat.
Meskipun studi ini belum menemukan hubungan langsung antara kopi dan jenis kanker lain yang umum, para ahli berhipotesis bahwa minuman panas bisa merusak kerongkongan, memicu peradangan, dan pada akhirnya memicu kanker.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi
Dr. Stephen Burgess, salah satu penulis studi, menekankan pentingnya untuk mengurangi konsumsi kopi panas, terutama jika seseorang merasakan kerusakan pada tenggorokan.
Gejala kanker esofagus, seperti maag, batuk kronis, dan kesulitan menelan, sebenarnya bisa mudah dikenali.
Dilansir dari dan telah tayang di: https://www.rumahberita.co.id/lifestyle/22316505/menghindari-kopi-panas-langkah-sederhana-mencegah-risiko-kanker